Politikus Gerindra Andre Rosiade Sebut Bakal Ada Parpol Pro Jokowi yang Merapat ke Kubu Prabowo
Menurutnya, ada perkembangan signifikan dari penjajakan komunikasi tersebut.
lihat foto
TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra, Andre Rosiade, membenarkan ada partai yang selama ini dekat dengan kubu Joko Widodo (Jokowi) akan merapat ke kubu Prabowo Subianto.
"Kalau melihat komunikasi yang dilakukan beberapa hari terkahir ini dan pak Sekjen (Ahmad Muzani) menyebut seperti itu, ya benar," ujar Andre, dikutip TribunSolo.com dari Tribunnews, Jumat, (13/7/2018).
Menurut Andre dalam beberapa hari terkahir, Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani, terus menjajaki komunikasi dengan sejumlah partai terutama partai yang belum mendeklarasikan dukungan untuk Pilpres 2019.
Mulai dari PAN, PKS, Demokrat, dan PKB.
• Ditinggal Penghuninya Salat Jumat, Rumah di Alaskobong Sragen Ini Ludes Terbakar
Menurutnya, ada perkembangan signifikan dari penjajakan komunikasi tersebut.
"Ada perkembangan tapi pastinya nanti disampikan secara resmi," katanya.
Andre mengaku tidak tahu partai apa yang akan merapat ke pihaknya tersebut.
Begitu juga dengan alasannya rencananya bergabungnya partai itu.
• Material SIM di Satlantas Polresta Solo Habis, Pemohon Diberi Surat Jalan
Hanya saja ia memprediksi adanya partai baru yang akan bergabung dengan Gerindra karena masalah penentuan cawapres di kubu Jokowi yang hingga kini belum jelas.
"Kemungkinan karena tidak ada kesepakatan soal cawapres," katanya.
Sebelumnya, Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani, menyampaikan akan adanya partai yang selama ini berada di kubu Jokowi merapat ke kubu Gerindra.
Bahkan jumlah partai yang akan bergabung tersebut diperkirakan lebih dari satu.
• Dikenal sebagai Bos Baik Hati, Ussy Sulistiawaty Dapatkan Kejutan Ultah Ini dari Karyawan Rumahnya
Bila melihat kostelasi politik sekarang ini dan komentar sejumlah Ketum Partai, PKB paling memungkinkan untuk berubah haluan.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengatakan bahwa partainya mendukung Joko Widodo bila berpasangan dengan diririnya pada Pilpres mendatang.
Partainya kata Cak Imin masih membuka opsi lain koalisi dalam Pemilu Presiden 2019 di luar Jokowi.
