Pemilu 2019
Kenakan Pakaian Adat saat Daftar Pileg 2019, Kader PSI Karanganyar Curi Perhatian Orang di KPU
Dua kader wanita PSI datang mengenakan pakaian adat Dayak dan Jawa ke KPU Karanganyar. Begitu pun Ketua DPD PSI Kabupaten Karanganyar, Anwar.
Penulis: Efrem Limsan Siregar | Editor: Daryono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Efrem Siregar
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Pendaftaran bakal calon legislatif (bacaleg) di hari terakhir, Selasa (17/7/2018) dimanfaatkan DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Karanganyar untuk menampakkan keragaman suku di Indonesia.
Dua kader wanita PSI datang mengenakan pakaian adat Dayak dan Jawa ke KPU Karanganyar.
Begitu pun Ketua DPD PSI Kabupaten Karanganyar, Anwar.
Ia tampak elegan mengenakkan pakaian adat Bugis.
• Gerindra Minta Calegnya Tak Kampanye #2019GantiPresiden Tapi Kampanyekan Presiden Prabowo
Ketiganya bersama sejumlah kader PSI lainnya tiba di KPU sekitar pukul 20.30 WIB.
"Kita datang memakai pakaian adat untuk menunjukkan bahwa PSI adalah partai yang menjunjung kebhinekaan," kata Maria Handayani, Bendahara DPD PSI Kabupaten Karanganyar yang mengenakan pakaian adat Jawa.
Penampilan mereka sontak mencuri perhatian anggota KPU dan beberapa anggota partai lain di KPU.
Ketiga anggota PSI itu memang terlihat berbeda dibanding anggota partai lain yang datang mengenakan seragam partai masing-masing.
Dalam pendaftarannya, PSI menyetor 30 nama bacaleg untuk diverifikasi.
Sepuluh nama di antaranya adalah bacaleg wanita dan selebihnya merupakan bacaleg pria.
• Pembangunan Pasar Klewer Timur Tak Kunjung Ada Kejelasan, Disdag Solo Tunggu Keputusan Kemendag
Sebagai partai yang dikenal akrab dengan generasi millenial, PSI pun mengusung kader mudanya yang saat ini berusia 21 tahun.
Ada pula yang masih berstatus sebagai mahasiswa.
"Target PSI, bisa mendapat 8 kursi di DPRD Kabupaten Karanganyar," kata Maria.(*)