Syariah Hotel Solo Terima Sertifikat Halal LPPOM MUI Jateng untuk Kedua Kalinya
Tetap dibutuhkan waktu dan proses cukup rumit untuk melengkapi seluruh data-data, hingga bisa diterbitkan sertifikat halal.
Penulis: Garudea Prabawati | Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Garudea Prabawati
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Syariah Hotel Solo kembali mendapatkan sertifikat jaminan mutu halal dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat, dan Kosmetika (LPPOM) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah.
Public Relations Manager Syariah Hotel Solo, Paramita Sari Indah W, mengatakan hal ini menjadi upaya Syariah Hotel Solo untuk senantiasa berbenah menjadi pionir dan pelopor hospitality halal.
"Setifikat Halal ini secara resmi diterbitkan oleh LPPOM MUI Jawa Tengah pada tanggal 26 Mei 2018," katanya dalam release yang dikirimkan kepada TribunSolo.com, Selasa (17/7/2018).
Sertifikat tersebut berlaku dua tahun berikutnya hingga tanggal 26 Mei 2020.
• Pemkot Solo Gelar Gladi Bersih Pawai Obor Asian Games 2018
Sertifikat Halal kali ini, menjadi sertifikat kedua yang telah berhasil diperpanjang oleh manajemen Syariah Hotel Solo dari sebelumnya tanggal 3 Oktober 2015 dan berakhir pada tanggal 3 Oktober 2017.
Mita juga mengungkapkan, untuk mendapatkan sertifikat jaminan mutu halal kedua ini pun dinilainya tak mudah.
Tetap dibutuhkan waktu dan proses cukup rumit untuk melengkapi seluruh data-data, hingga bisa diterbitkan sertifikat halal.
“Meskipun kesannya hanya perpanjangan, namun proses yang kami lalui tidak semudah dibayangkan," katanya.
• PDI-P Karanganyar Daftarkan Bacalegnya ke KPU Pukul 20.15 WIB, Ini Maknanya
Proses untuk mendapatkannya, sama seperti pengajuan pertama kali untuk mendapatkan Sertifikat Halal ke LPPOM MUI Jawa Tengah.
Mita menyebut, proses untuk mendapatkan sertifikat ini cukup fair dan mengikuti semua prosedur yang disyaratkan oleh LPPOM MUI Jawa Tengah.
Terlebih sederet data yang diajukan manajemen Syariah Hotel Solo lebih banyak, dan hal ini menjadi tantangan management untuk merampungkannya.
“Bagian yang cukup membingungkan adalah ketika kami mencari tempat pemotongan hewan yang sudah bersertifikat syariah," katanya.
• Pemkot Solo Gelar Gladi Bersih Pawai Obor Asian Games 2018
Setelah menggali banyak informasi, akhirnya, pihak hotel dapat menemukannya meskipun berada di luar wilayah Solo.
Mita menjelaskan, sertifikat ini bisa menjadi pemacu manjemen Syariah Hotel Solo untuk senantiasa menampilkan pelayanan hospitality dan produk-produk yang disajikan kepada para tamu secara halal dan sesuai standar MUI.
Di mana hal ini dapat menjadi nilai lebih hotel ini dalam memenangkan pasar di dalam ketatnya bisnis hospitality kini.
“Melalui usaha keras ini, kami ingin menjadi pionir dan percontohan hotel-hotel syariah maupun konvensional lainnya yang menginginkan product food and beveragesnya tersertifikasi halal,” pungkasnya. (*)