Kapal Nelayan Tenggelam di Perairan Pancer Jember, Lima Orang Tewas dan Tujuh Masih Hilang
Kapal penangkap ikan bernama Joko Berek terguling, usai dihantam ombak di Perairan Pantai Pancer, Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger.
TRIBUNSOLO.COM, JEMBER - Ombak tinggi perairan Pantai Pancer Jember memakan korban.
Kapal penangkap ikan bernama Joko Berek terguling, usai dihantam ombak di Perairan Pantai Pancer, Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger.
"Peristiwanya sekitar pukul 08.15 WIB di Plawangan Desa Puger Kulon."
"Laka laut, perahunya tenggelam."
"Jumlah ABK 21 orang, 5 ditemukan meninggal, 9 selamat dan 7 masih dalam pencarian," kata Kapolres Jember, AKBP Kusworo Wibowo, Kamis (19/7/2018).
• Dian Sastro hingga Rochy Putirai Ikut Kirab Obor Asian Games 2018 di Solo
Kusworo menjelaskan, kapal bernama Joko Berek, dinahkodai pemilik kapal, Dirman, warga Puger.
Kapal tersebut baru pulang melaut dan hendak sandar melalui area Plawangan Puger.
Plawangan adalah area semacam muara, yang menjadi tempat nelayan bersandar. Namun menjadi sangat berbahaya ketika ombak tinggi datang menerjang, karena kapal bisa kehilangan keseimbangan.
Ombak besar datang dan menghantam yang membuat kapal terbalik.
"Semua ABK terjatuh dari kapal ke laut."
"Sementara ini yang berhasil ditemukan 14 orang dengan rincian 5 meninggal dan 9 selamat," kata Kusworo.
• LIVE STREAMING Persika Karawang Vs Persis Solo, Tonton Pertandingannya di Sini
Pihak kepolisian bersama BPBD, Basarnas dan warga, saat ini terus melakukan pencarian.
Petugas juga membuat perimeter agar tidak ada jatuh korban susulan.
"Kami masih melakukan pencarian. Mudah-mudahan bisa ditemukan semuanya," ujar Kusworo.
Ini daftar data ABK sementara yang didapat dari Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo.