Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Sambut Pilpres 2019

Jusuf Kalla Optimistis Dirinya Dipilih Jokowi Lagi Andai Undang-undang Memperbolehkan

Kalla diketahui menjabat sebagai wakil presiden selama dua periode, yakni periode 2004-2009 dan 2014-2019.

Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNNEWS.COM
Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla 

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla optimistis akan dipilih kembali menjadi calon wakil presiden oleh Joko Widodo pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019 apabila diperbolehkan undang-undang.

"Ya secara teoritis, iya (optimistis dipilih kembali)," ujar Kalla dalam wawancara khusus dengan Rosiana Silalahi dalam program "Rosi" di Kompas TV, Kamis (27/7/2018) malam.

Kalla diketahui menjabat sebagai wakil presiden selama dua periode, yakni periode 2004-2009 dan 2014-2019.

Saat ini, Kalla mengajukan diri menjadi pihak terkait dalam uji materi Pasal 169 huruf N Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum yang diajukan oleh Partai Perindo.

BMKG Imbau Wisatawan Tak Mandi di Laut sampai 31 Juli 2018

Pasal itu mengatur tentang masa jabatan presiden dan wakil presiden yang tidak boleh melebihi dua periode.

Kalla ingin meminta penjelasan MK apakah pasal itu dapat ditafsirkan bahwa seorang bisa menjadi capres dan cawapres meskipun sudah pernah menjabat dua periode jabatan yang sama, dan bukan dalam waktu berturut-turut.

Keyakinan Kalla dipilih kembali menjadi cawapres Jokowi tentunya didasarkan kepada alasan mendasar.

"Yang seperti saya katakan tadi, memang sebelumnya kan sudah banyak pembicaraan-pembicaraan (dengan Jokowi) di awal," ujar Kalla.

Bantah Pernah Jadi Komisaris Freeport, Amien Rais: Buktikan, Saya Kasih Rp 100 Juta

Artinya, Jokowi menyetujui langkah Kalla itu. 

Selain Jokowi, manuver politiknya ini juga atas dasar dorongan dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Kalla berpendapat, dirinya dan Jokowi memang sudah 'klop' dalam pemerintahan.

Duetnya dengan Jokowi dinilai pas untuk menjalankan roda pemerintahan dengan baik dan benar sehingga kolaborasi kepemimpinan keduanya harus dilanjutkan satu periode lagi.

Didatangi Komnas HAM, Warga Tergusur Bandara Kulonprogo Ini Ungkapkan Penderitaan Mereka

"Ya tentu kadang-kadang ada subyektivitas diri saya sendiri, kan."

"Karena berdasarkan pengalaman dan kerja sama selama ini," ujar Kalla, seperti dikutip TribuNSolo.com dari Kompas.com.

Ia pun mengakui, langkahnya ini tidak begitu disenangi partai politik koalisi pendukung Jokowi pada Pilpres 2019.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved