Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Dibikin dari 17.845 Timus, Fasad De Tjolomadoe Akan Pecahkan Rekor MURI

Nantinya, setelah belasan ribu timus dijadikan bentuk siluet fasad De Tjolomadoe, pengunjung dapat menyantapnya bersama-sama.

Penulis: Eleonora Padmasta E. W. | Editor: Putradi Pamungkas
TRIBUN VIDEO/ELEONORA PADMASTA EW
De Tjolomadoe, tempat wisata yang merupakan hasil revitalisasi pabrik gula di Colomadu, Karanganyar 

Laporan wartawan Tribun-Video.com, Eleonora Padmasta EW

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pemkab Karanganyar akan menggelar acara Festival Timus di destinasi wisata yang baru diresmikan Maret lalu, De Tjolomadoe di Colomadu, Karanganyar.

Diketahui, timus atau bola ubi adalah camilan tradisional dari olahan ubi yang digoreng dan memiliki rasa manis.

Festival jajanan khas Karanganyar yang berasal dari bahan baku ubi itu akan diadakan pada 16-19 Agustus 2018 pukul 12.00-21.00 WIB dalam rangka memperingati HUT RI ke-73.

Satu di antara rangkaian acara yang akan dilaksanakan di area parkir timur De Tjolomadoe itu adalah pemecahan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) pada Sabtu (18/8/2018).

"Rencananya kita akan membuat 17.845 timus. Dari timus sebanyak itu rencananya kita akan membuat fasad siluet De Tjolomadoe untuk memecahkan rekor MURI," terang staf Marketing Communication De Tjolomadoe, Ari Nurrohman, Sabtu (11/8/2018).

Timus dalam jumlah yang tak sedikit tersebut akan dibuat oleh tim yang terdiri dari ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Karanganyar dan dibantu Indonesian Chef Association (ICA).

Lebih lanjut, Ari juga menjelaskan alasan timus dipilih sebagai ikon untuk merayakan kemerdekaan RI di Karanganyar.

"Dulu kepikiran sama apem, tapi kan sudah dipatenkan Klaten sebagai makanan khasnya"

"Kemudian Disparpora Karanganyar menyarankan timus, makanan khasnya," terang Ari.

"Sebelumnya juga pernah diadakan festival timus tapi hanya lomba masak, sedangkan besok ini tidak ada lomba masak," lanjutnya.

Nantinya, setelah belasan ribu timus dijadikan bentuk siluet fasad De Tjolomadoe, pengunjung dapat menyantapnya bersama-sama.

"Habis itu nanti bisa dimakan bareng-bareng sama pengunjung dan gratis," jelas Ari.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved