Nama Din Syamsuddin Sempat Masuk Bursa Cawapres Jokowi, Romahurmuziy: Bukan untuk Lucu-lucuan
Rommy menjelaskan nama mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah tersebut memang masuk dalam daftar 10 nama bakal calon wakil presiden Jokowi.
Penulis: Noorchasanah A | Editor: Putradi Pamungkas
TRIBUNSOLO.COM - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M Romahurmuziy, menegaskan bahwa masuknya nama tokoh Muhammadiyah, Din Syamsuddin dalam bursa calon wakil presiden yang akan dampingi Jokowi bukan untuk lucu-lucuan.
Melalui cuitan di Twitternya, @MRomahurmuziy, pria yang akrab disapa Gus Rommy ini membantah hal tersebut.
Rommy menjelaskan nama mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah tersebut memang masuk dalam daftar 10 nama bakal calon wakil presiden Jokowi.
• Anies Baswedan Tolak 3 Kali Tawaran Jadi Cawapres Prabowo karena Ingin Tuntaskan Janji
Bahkan nama Din diusulkan langsung oleh Jokowi.
Rommy pun menuliskan 14 poin untuk menjelaskan hal ini:
1. Sejak 2 malam lalu prof @mohmahfudmd menyampaikan kronologi yang dijuduli #ILCAntaraMaharDanPHP di @ILC_tvOnenews, begitu banyak komentar yg sy terima. Begitupun komentar balik sdh sy sampaikan seharian kemarin melalui berbagai media, terakhir live di @MataNajwa semalam
2. Namun sy blm mengomentari bbrp penyampaian tersebut melalui twitter & statement tertulis yg utuh krn berbagai kesibukan kemarin. Pada kesempatan ini sy mencoba menyampaikannya, krn ada bbrp mis-interpretasi yg meluas krn kutipan tambahan yg bahkan tdk dinyatakan @mohmahfudmd
• Rangkulan dan Pelukan Erat Sandiaga Uno saat Kunjungi Lokasi Bencana Gempa di Lombok
3. Salah satunya adalah surat terbuka warga @muhammadiyah di link: http://sangpencerah.id/2018/08/netizen-muhammadiyah-suarakan-fatwa-haram-pilih-ppp/ …
Tertulis disitu antara lain: "masuknya Prof. Din ke dalam bursa cawapres @jokowi cuman buat lucu-lucuan, masak semua cawapres dari NU semua, paling nggak harus ada dari Muhammadiyah”
4. Setelah bbrp kali sy lihat tayangan youtube @ILC_tvOnenews, sy tdk pernah menemukan "lucu2-an" tsb muncul dari @mohmahfudmd. Shg hal ini perlu sy luruskan agar tdk menyinggung warga @muhammadiyah yg jelas merupakan salah satu konstituen @DPP_PPP
5. Masuknya nama prof. Din adalah nyata2 dibisikkan salah satu pimpinan PP @muhammadiyah saat sy diundang menghadiri Halal bi Halal di kantor PP pada 4 Jul 2018 lalu. Sy menyadari positioning netral persyarikatan, namun wajar juga jika setiap kelompok memiliki keinginan
• Kim Kurniawan Kembali Bermain Bersama Persib Bandung, Intip Sambutan Meriah Bobotoh
6. Dlm dunia politik, penyampaian lisan kadang lebih tinggi maknanya ketimbang tulisan. Krn nya sy menganggap, bisikan utk nama Prof. Din disampaikan kpd pak @jokowi adalah amanat. Kebetulan bbrp hari sesudah itu sy diterima presiden, shg kesempatan itu sy sampaikan
7. Dlm pembicaraan dg pak @jokowi di awal Juli itu, kami memang tengah mengerucutkan sejumlah nama kandidat cawapres dari long list mjd shorlist 10 nama. Ketika nama Prof. Din sy sampaikan, adalah pak @jokowi yg kemudian meminta nama itu dimasukkan ke dalam shorlist
• Pemerintah Akan Naikkan Gaji PNS Sebesar 5 Persen Mulai Tahun Depan
8. Jadi, sama sekali bukan "lucu2-an". Juga bukan sekedar "masa semua cawapres dari NU semua". Prof. Din yg sy kenal adalah ketua wilayah Ikatan Pelajar NU NTB pada masanya. Beliau adalah warga NU yg kemudian dipercaya mjd Ketum @muhammadiyah. Beliau juga cendekiawan lintas iman
9. Itu juga yg sy duga melatari mengapa Prof. Din yg dibisikkan kpd saya, di kantor PP @muhammadiyah pula. Istilah guyon yg sering populer di kalangan aktivis pergerakan Islam adalah "MuhammadiNU", aktivis Muhammadiyah yg 'ubudiyahnya NU atau sebaliknya
10. @DPP_PPP bukan hanya sekali menominasikan prof. Din sbg cawapres. Jelang Pilpres 2014, keputusan Musyawarah Kerja Nasional PPP Feb 2014 di Bandung, bbrp nama kita putuskan mjd kandidat: @jokowi, @Pak_JK, Din Syamsudin, Hasyim Muzadi, Khofifah, Jimly Assiddiqi, & Isran Noor
• Cak Imin Beberkan Hubungannya dengan Mahfud MD Pasca-Penunjukan Cawapres