Status Gunung Merapi Masih Waspada, Upacara 17 Agustus di Pasar Bubrah Ditiadakan

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Chrysnha Pradipha

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Upacara peringatan HUT ke-73 RI yang biasanya digelar di Pasar Bubrah, Gunung Merapu, ditiadakan pada Jumat (17/8/2018).

Kawasan dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung disterilkan mengingat gunung tersebut masih berstatus waspada.

Staf Opetasi SAR Klaten, Heru 'thebrey' Santoso, mengatakan, peniadaan kegiatan upacara di Merapi mengacu pada edaran dari Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM).

Yakni sesuai surat edaran SE.250/BTNGM/TU/05/2018_ tentang penutupan obyek wisata di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi.

• Fakta Menarik Persib Bandung Bertandang ke PSKC, Menang Dramatis Hingga Kim Jeffrey Kembali Merumput

"Upacara HUT ke-73 RI ditiadakan demi keselamatan dan keamanan pedaki atau peserta upacara," jelasnya dihubungi TribunSolo.com, Kamis (16/8/2018) pagi.

Ia menyebut, biasanya memang selalu diadakan upacara bendera di Pasar Bubrah setiap tahun dengan latar belakang puncak Merapi.

Ratusan pendaki selalu menyempatkan diri mengikuti upacara Hari Kemerdekan setiap tanggal 17 Agustus.

"Biasanya setiap 17 Agustus ada upacara, diikuti oleh ratusan pendaki, namun Jumat nanti upacara ditiadakan," katanya.

• Pegadaian Optimalkan Pasar G Star Generation untuk Target Pertumbuhan Bisnis Dua Digit

Lalu, untuk menghalau pendaki nekat beraktivitas di Merapi, pihaknya menggelar kegiatan PAM.

Khususnya di jalur pendakian via Sapuangin, Klaten.

Untuk diketahui, seluruh jalur pendakian Merapi telah ditutup sejak 11 Mei 2018.

Hal itu dilakukan pascaletupan freatik gunung aktif di Jawa Tengah itu hingga berdampak pada hujan abu di sekitarnya. (*)