Gempa Bumi Guncang Lombok
Data Sementara, 10 Orang Meninggal Gara-gara Gempa di Lombok Minggu Malam
"Kendala listrik padam total menyebabkan komunikasi dan pendataan terhambat," kata Sutopo Purwo Nugroho.
TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan ada 10 orang meninggal dunia akibat gempa bumi bermagnitudo 7 di Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Minggu (19/8/2018) malam.
Selain itu, 24 orang luka-luka, 151 unit rumah dan enam rumah ibadah rusak.
"Ini adalah data sementara karena pendataan masih berlangsung," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, melalui keterangan tertulis yang diterima Senin (20/8/2018).
"Kendala listrik padam total menyebabkan komunikasi dan pendataan terhambat," katanya, dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com.
• Kebakaran Landa Sebuah Rumah di Cinderejo Lor Gilingan Solo
Sebanyak 10 orang yang meninggal dunia itu berasal dari Kabupaten Lombok Timur empat orang, Lombok Barat satu orang, Sumbawa Besar lima orang, dan Sumbawa Barat satu orang.
Tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, Kementerian ESDM, dan relawan masih melakukan evakuasi.
Menurut Sutopo, saat kejadian gempa masyarakat banyak yang berada di luar rumah dan di pengungsian, sehingga tidak menimbulkan banyak korban jiwa.
Korban meninggal sebagian karena tertimpa bangunan roboh, dan sebagian karena serangan jantung kaget menerima guncangan gempa yang keras.
• Gempa Bermagnitudo 7 Guncang Lombok Minggu Malam, Hari Senin Ini Sekolah Diliburkan
Adapun bantuan logistik terus disalurkan ke korban gempa di Lombok.
Stok logistik mencukupi untuk memenuhi kebutuhan dasar pengungsi.
Apalagi bantuan terus berdatangan dari berbagai pihak.
Gempa bermagnitudo 6,9 telah menyebabkan beberapa jalan mengalami rusak dan longsor. (Kompas.com/Abba Gabrillin)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul BNPB: 10 Orang Meninggal akibat Gempa di Lombok pada Minggu Malam