Begini Kondisi Kesehatan 125 Warga Kalioso Sragen yang Keracunan Makanan Usai Jalan Sehat
Mereka sebelumnya diduga keracunan makanan usai mengikuti jalan sehat pada Minggu (26/8/2018) pagi lalu
Penulis: Facundo Crysnha Pradipha | Editor: Putradi Pamungkas
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Chrysnha Pradipha
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Kondisi 125 warga Kalioso, Desa Jetis Karangpong, Kecamatan Kalijambe, Sragen, membaik pasca menjalani perawatan hingga kini Selasa (28/8/2018) siang.
Mereka sebelumnya diduga keracunan makanan usai mengikuti jalan sehat pada Minggu (26/8/2018) pagi lalu.
Kendati demikian, sejumlah warga kini masih mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen dr.Hargiyanto, kepada wartawan Selasa (28/8/2018) siang.
• Besok, Bupati Juliyatmono akan Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gedung Kecamatan Jumapolo
Untuk diketahui, ratusan warga itu mengalami gangguan kesehatan usai menyantap nasi urab.
"84 warga yang rawat jalan sudah sehat dan pulih, sedangkan 26 warga yang dirawat di Puskesmas," katanya.
"15 warga lainnya yang sempat dirujuk juga sudah sudah membaik, warga yang dirawat sebagian sudah kembali ke rumah."
Menurutnya, DKK belum bisa menyebutkan penyebab keracunan warga usai menyantap nasi urab tersebut.
• Paripurna Perda Kepala Desa, Fraksi Demokrat DPRD Karanganyar : Desa Punya Cinta dan Romantisme
Saat ini, hasil tes laboratorium provinsi masih ditunggu setelah beberapa sample makanan telah dikirim.
Seperti nasi, urab (gudangan), telur rebus, kerupuk rambak, semangka dan air teh.
Sementara satu jenis makanan berupa tahu bacem tidak ikut disertakan karena tak ada sisa.
Pihaknya kini masih menunggu hasil laboratorium tersebut.
Kapolsek Kalijambe AKP Marsidi, menjelaskan, ratusan warga menyantap nasi urab yang disediakan panitia dalam jalan sehat HUT ke-73 RI.
• OTT, Ketua dan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Medan Diamankan KPK
Nasi urab tersebut, kata dia, dibungkus menggunakan kertas minyak dengan lauk telur rebus, tahu bacem, kerupuk rambak, buah semangka, dengan minum teh hangat.
"Pada Minggu malam warga mengeluhkan mual, muntah dan pusing," ujarnya.
Lalu, pada Senin dini hari sejumlah warga mengeluhkan sakit dan di bawa ke puskesmas serta rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. (*)