Tahapan-tahapan Pembersihan Keris Agar Tetap Awet di Museum Keris Solo
Pusaka merupakan simbol tersendiri bagi pemiliknya, meski demikian, pusaka harus dirawat agar tetap bagus dan tidak mudah rusak.
Penulis: Lailatun Niqmah | Editor: Junianto Setyadi
(Laporan Wartawan TribunWow.com/Lailatun Niqmah)
TRIBUNSOLO.COM - Pusaka merupakan simbol tersendiri bagi pemiliknya.
Meski demikian, pusaka harus dirawat agar tetap bagus dan tidak mudah rusak.
Terutama pusaka dari besi dan baja seperti keris atau tombak.
Berikut ini adalah tahapan-tahapan pembersihan pusaka, seperti yang dilakukan oleh pihak Museum Keris di Kota Solo saat acara Jamasan Pusaka, Senin (24/9/2018).
• 9 Koleksi Masterpiece Museum Keris Solo, dari Milik Jokowi hingga Pusaka Fantastis Bertabur Berlian
1. Pencucian

Pencucian merupakan tahapan di mana keris atau benda pusaka yang berkarat dibersihkan dengan menggunakan cairan air kelapa, jeruk nipis dan sabun.
Pada tahapan ini, jeruk nipis digunakan untuk menggilangkan karat-karat pada keris, dengan cara digosokkan.
Untuk hasil maksimal, digunakan sabun cuci cream serta campuran air kelapa.
2. Pemutihan

Pada tahapan ini, keris atau pusaka diputihkan dengan menggunakan abu dan jeruk nipis.
Setelah itu, keris atau pusaka didiamkan beberapa saat.
3. Pewarnaan

Untuk mengembalikan warna keris serta memunculkan kembali corak-corak keris usai dibersihkan, dilakukan tahapan pewarnaan.
Tahapan ini menggunakan cairan arsenik dan jeruk nipis.