Polresta Solo Imbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu Jelang Pemilu
Kendati tak menemui peredaran uang palsu, ia tetap melalukan pengawasan dan pemantauan terhadap indikasi adanya tindak pidana tersebut.
Penulis: Facundo Crysnha Pradipha | Editor: Hanang Yuwono
lihat foto
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Chrysnha Pradipha
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Polresta Solo mengimbau masyarakat agar mewaspadai peredaran uang palsu.
Apalagi masa kampanye Pemilu 2019 tengah berlangsung dan berpotensi terhadap peredaran uang palsu.
Wakapolresta Solo, AKBP Andy Rifai, mengatakan, tidak menutup kemungkinan pengedar uang palsu memanfaatkan momentum kampanye untuk mengedarkan uang palsu.
“Kalau di Solo saat ini memang belum ada temuan," jelasnya ditemui di Mapolresta Solo, Rabu (3/10/2018) siang.
• High Heels Cantik Ini Harganya Diskon 50% di Centro Solo Paragon Mall
Kendati tak menemui peredaran uang palsu, ia tetap melalukan pengawasan dan pemantauan terhadap indikasi adanya tindak pidana tersebut.
Pihaknya juga telah memerintahkan seluruh jajaran hingga Babhinkamtibmas yang berada di kelurahan agar senantiasa berpatroli.
Untuk diketahui, kasus peredaran uang telah diungkap Polres Karanganyar.
Enam warga diduga sebagai sindikat pengedar uang telah ditangkap di dua tempat terpisah di Karanganyar, Jawa Tengah dan Sidoarjo, Jawa Timur.
• Suami-Istri di Solo Ini Saling Tuding Bikin Dokumen Palsu untuk Utang Rp 17 Miliar ke Bank
Tak hanya barang bukti uang palsu pecahan Rp 100 ribu, polisi juga mengamankan uang palsu pecahan mata uang asing.
Berikut juga alat pencetak uang, ponsel, laptop, dan lainnya.
Terkait hal itu, Polresta Solo mengajak masyarakat agar lebih berhati-hati saat bertransaksi.
Dari beberapa kasus terakhir, kebanyakan pengedar uang palsu menarget pedagang konvesional seperti pertokoan dan kelontong.
"Maka masyarakat harus jeli dan teliti saat bertransaksi, selalu kedepankan melihat, meraba, dan menerawang setiap uang yang kita terima," ujar dia. (*)
