Zikir di Karanganyar, Gus Ali Gondrong: Tidak Semua Bencana adalah Musibah
Gus Ali menambahkan, bencana juga bisa diartikan sebagai hukuman atau peringatan dari Sang Pencipta
Penulis: Efrem Limsan Siregar | Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Efrem Siregar
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Gus Ali Shodiqin atau akrab disapa Gus Ali Gondrong belasungkawanya kepada korban terdampak bencana gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah.
Hal itu diungkapkannya di hadapan jemaah yang hadir dalam selawat Karanganyar Berzikir di alun-alun Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (7/10/2018) malam.
Sebagaimana diketahui, masyarakat Palu, Sigi, dan Donggala saat ini tengah berjuang dalam bertahan hidup setelah gempa dan tsunami melanda Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu.
Namun, bencana tidak selamanya adalah musibah.
• Pasca-Kebakaran di Gunung Lawu, 4 Pendaki via Cemoro Kandang Dilaporkan dalam Perjalanan Turun
Menurut Gus Ali, bencana dapat diukur dari pribadi manusia.
"Tidak semua musibah bencana, tergantung pada orangnya."
"Bisa jadi bencana adalah ujian, meski orang tersebut rajin salat, penuh cinta, namun mendapat bencana, artinya Anda diuji," kata Gus Ali.
Gus Ali menambahkan, bencana juga bisa diartikan sebagai hukuman atau peringatan dari Sang Pencipta
"Jika itu hukuman, tobatlah, jika itu peringatan, maka sadarlah."
"Dan jika itu peringatan, maka sadarlah," ucap Gus Ali.
Meski demikian, Gus Ali mengungkapkan doanya agar Kabupaten Karanganyar tidak mendapat bencana alam dan tetap kondusif selama berlangsungnya tahapan Pemilu 2019. (*)