5 Kebijakan PSSI yang Menuai Kontroversi: Mengancam Pemain demi Timnas hingga Nasib Luis Milla
Kelimanya disorot oleh publik terkait timnas Indonesia yang dalam waktu dekat akan terjun di ajang bergengsi se-Asia Tenggara, Piala AFF 2018.
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Federasi sepak bola Indonesia, PSSI sudah melakukan beberapa langkah yang menimbulkan pertentangan sana-sini terkhusus soal timnas Indonesia.
Dari catatan yang dirangkum BolaSport.com, setidaknya lima sikap PSSI ihwal timnas Indonesia baru-baru ini memancing perdebatan.
Bahkan tak jarang jika lima putusan yang diambil induk organisasi sepak bola Indonesia mengundang protes dan bantahan.
Kelimanya disorot oleh publik terkait timnas Indonesia yang dalam waktu dekat akan terjun di ajang bergengsi se-Asia Tenggara, Piala AFF 2018.
• Hasil UEFA Nations League 13 Oktober 2018: Jerman Keok dari Belanda, Gibraltar Kalahkan Armenia
Berikut setidaknya lima putusan tersebut:
Mendepak Esteban Vizcarra
Pemain naturalisasi milik Sriwijaya FC, Esteban Vizcarra dipulangkan oleh PSSI dari pemusatan latihan.
Eks Arema FC itu dilepas menjelang laga timnas Indonesia menantang Hong Kong pada FIFA Matchday.
Pihak Sriwijaya FC juga sudah menerima surat bernomor 4572/AGB/1945/X-2018 yang dikirimkan PSSI pada Kamis (11/10/2018) malam WIB.
Dalam surat yang ditandatangani Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha, mencantumkan perihal pengembalian Vizcarra kepada Sriwijaya FC.
PSSI juga mengonfirmasi bahwa mereka hanya akan memanggil dua pemain Sriwijaya FC ke Timnas Indonesia, yakni Alberto Goncalves dan Zulfiandi.
• Didapuk sebagai Tim Paling Sopan di Serie A, Prestasi dan Attitude AC Milan Patut Dicontoh
Memanggil pemain dengan ancaman
Masih dalam kasus yang membelit Sriwijaya FC, manajer tim, Ucok Hidayat membongkar gaya PSSI dalam memanggil pemainnya.
Hal itu dituturkan Ucok setelah timnya merasa dilucuti soal banyaknya pilar Sriwijaya FC yang dipanggil ke timnas Indonesia.
Dalam penutusan Ucok, PSSI menggunakan cara kurang elok yakni ancaman dalam memanggil pemain.