Sudirman Said Imbau Kampus di Indonesia Tidak Ikut Gerakan Politik
Seperti diketahui, Sudirman Said mendapat undangan untuk mengisi seminar di Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM)
Penulis: Eka Fitriani | Editor: Putradi Pamungkas
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani
TRIBUNSOLO.COM, SOLO – Anggota Tim kampanye nasional Prabowo Sandi, Sudirman Said berharap semua kampus di Indonesia tak ikut berpolitik.
"Saya berharap mudah-mudahan kampus tidak berpolitik," katanya seusai acara deklarasi relawan Prabowo-Sandi di Gedung Sriwijaya, Sabtu (13/10/2018) sore.
"Saya tidak menilai tapi saya berharap kampus jangan dipakai sebagai alat politik," katanya.
Seperti diketahui, Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said mendapat undangan untuk mengisi seminar di Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM).
• Anggota Komisi I DPRD Surakarta Minta Keraton Tidak Pasang Biaya Sewa Alun-alun Kidul Terlalu Tinggi
Namun, dengan alasan kepanitian bukan berasal dari lembaga resmi, kampus pun membatalkan seminar bertajuk "Kepemimpinan Era Milenial".
Dalam kegiatan tersebut juga mendatangkan mantan Menteri Agraria Tata Ruang, Ferry Mursyidan Baldan, .
"Kami senang karena mahasiswa mengajak bicara soal masa depan," katanya.
"Rencana kehadiran saya dalam seminar itu kapasitasnya bukan sebagai politisi, melainkan sebagai seorang akademisi," katanya.
Sudirman berharap kampus seharusnya melihat kegiatan tersebut dengan bijaksana.
• Ratusan Perwakilan Kabupaten/Kota dari 17 Provinsi Ikuti Percepatan Kota Layak Anak di Solo
Dirinya berharap bahwa pelarangan tersebut tidak menunjukkan bahwa kampus telah menjadi alat politik.
"Bukan berarti saya menganggap kampus telah menjadi alat politik," katanya.
"Dari situ kampus bisa menjunjung tinggi kebebasan akademik dan muncul ide-ide baru," katanya.
Seperti diketahui, pihak panitia mengundang kedua narasumber tersebut karena kapasitasnya sebagai mantan menteri.
• Aksi Donasi untuk Palu, Warga Desa Karang Karangpandan Kumpulkan Dana Lebih dari Rp 30 Juta
Bahkan telah disampaikan ke keduanya jika pembicaraan di seminar mengarah ke politik maka acara akan dipotong di tengah jalan.
Sedangkan dari pihak UGM mengatakan pihak kampus mencabut izin pemakaian auditorium karena penyelenggara seminar bukan civitas akademika UGM. (*)