Menteri Ketenagakerjaan akan Periksa Dugaan Manipulasi Gaji Pilot Lion Air yang Jatuh di Karawang

TRIBUNSOLO.COM - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M Hanif Dhakiri buka suara terkait dugaan ada manipulasi gaji pilot Lion Air, Captain Bhavye Suneja yang mengemudikan pesawat Lion Air PK-LQP yang jatuh di perairan Karawang, Senin (29/10/2018) lalu.

Ditemui di Kementerian Koordinator PMK, M Hanif Dhakiri mengatakan, Kementerian Tenaga Kerja akan mengecek satu per satu dokumen ketenagakerjaan di Lion Air.

"Kalau itu (soal gaji) nanti kita cek dulu," ujar Hanif, Jumat (2/11/2018).

• Pencarian Korban dan Serpihan pesawat Lion Air, Tim Gabungan TNI-Polri Sisir Perairan Cirebon

Ia mengaku sudah mengutus Dirjen Direktur Pengupahan Kemnaker dan Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PPK dan K3), untuk mengeceknya.

Pihaknya juga berjanji akan memeriksa data ketenagakerjaan pada semua penumpang pesawat Lion Air PK-LQP yang tewas agar ahli waris mendapatkan hak tertentu.

"Untuk ngecek korban-korban yang berstatus pekerja dalam arti memiliki hubungan kerja dengan perusahaan-perusahaan tertentu, kalau yang menjadi korban dia statusnya pekerja, dia memilki sejumlah hak tertentu yang harus diterima ahli waris," jelasnya.

• Inilah Kehebatan dari Kapal Baruna Jaya yang Berhasil Menemukan Sinyal Black Box Pesawat Lion Air

Sebelumnya, BPJS Ketenagakerjaan menyatakan gaji pilot asal India itu hanya digaji sebesar Rp 3,7 juta per bulan.

Berdasarkan pernyataan tersebut, muncul dugaan gaji pilot bersangkutan dan yang dilaporkan kepada BPJK Ketenagakerjaan tidak sesuai dengan yang sebenarnya.

Saat disinggung terkait sanksi yang akan dijatuhkan ke Lion Air jika terbukkti melakukan manipulasi gaji, Hanif enggan berkomentar.

"Mau ngecek dulu," kata dia. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Soal Dugaan Manipulasi Gaji Pilot, Menaker Janji Cek ke Manajemen Lion Air
Penulis: Rina Ayu Panca Rini