Napak Tilas Joko Songo yang Melawan Belanda Dimulai dari Jumantono Karanganyar
Semasa Agresi Militer Belanda II pada 1949, para tentara pelajar saat itu yang tergabung dalam Laskar ALAP-ALAP bertempur melawan pasukan Belanda.
Penulis: Efrem Limsan Siregar | Editor: Fachri Sakti Nugroho
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Efrem Siregar
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Dalam memperingati Hari Jadi ke-101 Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, ratusan anggota Pramuka Kwarcab Karanganyar mengadakan napak tilas perjuangan para 9 tentara pelajar yang dikenal sebagai Joko Songo, Selasa (6/11/2018).
Semasa Agresi Militer Belanda II pada 1949, para tentara pelajar saat itu yang tergabung dalam Laskar ALAP-ALAP bertempur melawan pasukan Belanda.
Pertempuran ini terjadi di daerah Pablengan, Kecamatan Matesih dan Doplang, Kecamatan Karangpandan.
Namun, perlawanan ini mengakibatkan 9 tentara pelajar gugur.
• Polsek Serengan Bekuk Empat Penjudi Online di Pasar Harjodaksino Gemblegan
Mereka di antaranya Laktoto, Moerjoto, Soenarto, Roesman, Soeprijadi, Salam Hasyim, Waluyo, Soekoto, dan Slamet.
Start napak tilas dimulai di Desa Blorong dan dibuka Bupati Karanganyar Juliyatmono.
“Kegiatan ditujukan sebagai wahana pemuda Karanganyar untuk menambah ilmu pengetahuan, kreatifitas, mengaktualisasi eksistensi pemuda di tengah masyarakat,” kata Juliyatmono.
• Mulai Desember 2018, BPR dan BPRS se-Solo Raya Bisa Jadi Tempat Penukaran Uang Rupiah
Sebanyak 400 anggota Pramuka, sesuai rute, akan melewati Tugu Joko Songo, Kecamatan Matesih.
Napak tilas akan berakhir di Delingan, Karanganyar.
Untuk diketahui, napak tilas Joko songo sudah rutin dilakukan setiap tahun sejak 1995.(*)