Optimalkan Proses Stabilisasi Harga dan Pasokan, Kios TPID dan RPK Akan Digabung
Kepala Perum Bulog Subdivre III Titov Agus Sabelia mengatakan rencananya kios sinergi ini ditujukan dengan visi sama seperti RPK
Penulis: Garudea Prabawati | Editor: Putradi Pamungkas
Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Garudea Prabawati
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kios Rumah Pangan Kita (RPK) yang diinisiasi Bulog Subdivre III Surakarta bakal bergabung dengan kios milik Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).
Kepala Perum Bulog Subdivre III Titov Agus Sabelia mengatakan rencananya kios sinergi ini ditujukan dengan visi sama seperti RPK.
"Yakni menyediakan ketersediaan pasokan komoditas, dan kelancaran Distribusi," katanya kepada wartawan, Rabu (7/11/2018).
Sinergi kios ini nantinya juga terpusat untuk pemantauan harga melalui pasar-pasar induk.
• Sehari Sebelum Kecelakaan, Ubaidillah Korban Tragedi Lion Air Ajak Anaknya Mudik ke Karanganyar
Termasuk pencatatan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) juga bisa bekerjasama dengan Bulog dan TPID.
Sementara sebelumnya, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Solo juga selaku Wakil Ketua TPID Solo, Bandoe Widiarto berujar memang kios TPID ini bersinergi dengan RPK Bulog Sub-divre III Surakarta.
Pasca terbakarnya Pasar Legi Solo, kios sinergi ini akan dipusatkan dua pasar di Kota Solo.
• Flyover Manahan Solo Bakal Beroperasi Awal 2019
"Yakni dipusatkan di Pasar Nusukan dan Pasar Gede Solo," ungkapnya.
Tujuannya, sejalan dengan Bulog, yakni untuk menyediakan kebutuhan pokok seperti beras, minyak, dan gula, selain untuk mengendalikan harga dan inflasi. (*)