Pasar Legi Solo Terbakar
Pasar Legi Solo Terbakar, Kios TPID Surakarta Dipusatkan di Pasar Gede dan Pasar Nusukan
Pascaterbakarnya Pasar Legi Solo, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Solo memusatkan kios atau gerai TPID di dua pasar di Kota Solo.
Penulis: Garudea Prabawati | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Garudea Prabawati
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pascaterbakarnya Pasar Legi Solo, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Solo memusatkan kios atau gerai TPID di dua pasar di Kota Solo.
"Yakni dipusatkan di Pasar Nusukan dan Pasar Gede Solo," ungkap Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Solo juga selaku Wakil Ketua TPID Solo, Bandoe Widiarto, kepada Tribunsolo.com, saat ditemui di KPw BI Solo, Selasa (6/11/2018).
Nantinya, kios TPID ini bersinergi dengan Bulog Sub-divre III Surakarta.
Tujuannya untuk menyediakan kebutuhan pokok seperti beras, minyak, dan gula, selain untuk mengendalikan harga dan inflasi.
Sementara terkait dampak terbakarnya Pasar Legi, tidak terlalu signifikan.
• Pemkot Solo Sebut 20 Kios TPID Beroperasi pada November 2018
Hal ini dikarenakan adanya proses recovery pasar darurat yang cepat, dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta, juga stakeholder terkait lainnya.
Harga pun bergejolak dan masyarakat masih bisa mendapatkan kebutuhan pokok yang diinginkan lantaran pedagang masih tetap bisa berjualan meski tersebar di pingir-pinggir jalan di beberapa titik.
Pemkot tengah mempersiapkan pasar darurat untuk menampung mereka sebelum pasar induk tersebut dibangun.
Beberapa lokasi yang dipersiapkan untuk pasar darurat antara lain di kawasan Monumen Banjarsari dan Stabelan, di Jalan S Parman dan Jalan Lumban Tobing. (*)