Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

5 Tradisi Maulid Nabi Muhammad di Berbagai Negara, Mulai dari Grebeg Maulud hingga Bale Saji

Puncak dari perayaan sekaten adalah upacara Grebeg yang merupakan ritual budaya untuk memperingati hari Kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW.

Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Tribun Jogja/Ikrob Didik Irawan
Warga Solo berebutan mengambil janur saat penabuhan gamelan Sekatenan dimulai 

TRIBUNSOLO.COM - Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dilaksanakan umat Islam di seluruh dunia pada 12 Rabiul Awal Hijriah.

Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Indonesia dirayakan pada Selasa (20/11/2018).

Ada berbagai macam perayaan Maulid Nabi Muhammad di Indonesia.

Beberapa tradisi pun ada di Indonesia untuk merayakan Maulid Nabi.

Berikut perayaan Maulid Nabi Muhammad di Indonesia di berbagai daerah di Indonesia seperti dilansir TribunSolo.com dari rangkuman TribunTravel.com:

1. Sekaten

Sekaten adalah tradisi yang dilaksanakan masyarakat Yogyakarta dan Surakarta sejak lama untuk mengisi bulan Maulud.

Seperti dikutip dari situs Binaislam.kemenag.go.id, nama sekaten diambil dari kata syhadatain atau dua kalimat syahadat.

Puncak dari perayaan sekaten adalah upacara Grebeg yang merupakan ritual budaya untuk memperingati hari Kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW.

Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Keraton Kasunanan Solo Akan Kirab Gunungan Jam 9 Pagi

2. Bale Saji

Muslim adalah agama mayoritas kedua di Bali setelah agama Hindu.

Umat muslim di Bali ternyata punya tradisi unik untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad.

Mereka Bale Saji yang berisi hiasan bunga yang terbuat dari kertas dan telur.

Tradisi yang dilaksanakan setiap tahun ini sebagai gambaran tingkat kemakmuran umat Islam.

3. Tarian sufi

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved