Video Syur Siswi di Karawang, Pihak Sekolah Bantah Putar dengan Proyektor
Dodi menyebutkan, sembilan anak didiknya diperiksa polisi lantaran diduga tersangkut kasus penyebaran video syur tersebut
TRIBUNSOLO.COM, KARAWANG - Pihak sekolah tempat AR bersekolah membantah video syur M (23) dan (AR) diputar dengan proyektor saat jam pelajaran kosong.
"Itu tidak ada ya, tidak ada kejadian seperti itu"
"Kemarin siswa-siswi kami kelas 12 sempat protes setelah membaca berita di media," ujar guru BK sekolah tersebut, Dodi Kurniadi, Kamis (22/11/2018).
Meski demikian, Dodi membenarkan sejumlah anak didiknya menonton video tersebut.
• Penyegaran, Polresta Solo Rotasi Dua Perwiranya
Video itu ditonton melalui laptop dan telepon genggam.
"Bukan menggunakan proyektor seperti apa yang sudah muncul ke permukaan"
"Mereka itu menonton di bawah meja perpustakaan"
"Lalu ada yang iseng merekam"
"Sekali lagi saya tekankan, tidak ada 'nobar' video mesum di kelas menggunakan proyektor," ungkap Dodi.
• Nge-Jazz-in Lagu Anak ala Parkiran Jazz Bentara Budaya Solo
Dodi menyebutkan, sembilan anak didiknya diperiksa polisi lantaran diduga tersangkut kasus penyebaran video syur tersebut.
Pihaknya, kata dia, memasrahkan persoalan tersebut kepada polisi.
"Dari pihak sekolah memang tidak ada yang mendampingi ke-9 siswa itu, karena dari pihak kepolisian, katanya cukup didampingi oleh orangtua saja," ujarnya.
Sebelumnya, Kapolres Karawang AKBP Slamet Waloya mengungkapkan, pada Oktober 2018, AR meminta M mengiriminya video hubungan badan tersebut.
• Deklarasi Aliansi Masyarakat Madani di Solo, Prabowo Sebut Kekayaan Indonesia Bocor Seribu Triliun
Saat itu AR tengah berada di ruang kelas.