Yunarto Wijaya Tantang Fadli Zon yang Mengkritik Metode Lembaga Survei Sudah Usang
Fadli Zon dan Yunarto Wijaya saling berbalas argumen terkait metode lembaga survei yang hasilnya kerap dianggap meleset oleh Fadli Zon.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: Fachri Sakti Nugroho
Bagus kok buat dialektika keilmuan kalau betul berani," jawab Yunarto, Rabu (28/11/2018).
• Dua Bulan Kampanye, Pasangan Prabowo-Sandi Sudah Habiskan Dana Rp 34,5 Miliar
Lebih percaya survei internal
Juru Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Sodik Mudjahid, mengatakan pihaknya tetap berpedoman pada hasil survei internal.
Hal itu diungkapkannya untuk menanggapi hasil survei terbaru dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, yang dirilis Selasa (27/11/2018).
Sodik mengatakan, hasil survei milik mereka sudah menunjukkan titik terang soal perolehan suara pasangan Prabowo-Sandi di Pemilu 2019.
"Kita berpedoman pada yang punya kita dong, punya kita hampir melampaui dan pada waktunya akan melampaui," kata Sodik saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/11/2018).
Sebelumnya, LSI Denny JA menilai persepsi atas kondisi ekonomi saat ini mempengaruhi dukungan masyarakat terhadap kedua pasangan capres-cawapres pada Pilpres 2019.
Berdasarkan hasil survei terbaru LSI, sebanyak 70,3 persen dari 1.200 responden menilai bahwa kondisi ekonomi Indonesia sedang dan baik.
Sementara, sebesar 24,7 persen yang menilai kondisi ekonomi Indonesia buruk.
Dari mereka yang mempersepsikan kondisi ekonomi saat ini sedang dan baik, sebesar 64,4 persen menyatakan mendukung Jokowi-Maruf.
Sisanya, sebesar 20,5 persen, memilih pasangan Prabowo-Sandiaga.
Sedangkan sebanyak 63,9 persen dari responden yang menilai kondisi ekonomi Indonesia buruk, memilih pasangan Prabowo-Sandiaga.
Hanya sebesar 25,5 persen yang memilih pasangan Jokowi-Maruf.
Kendati demikian, Sodik mempersilakan lembaga lain jika ingin melakukan survei.
Anggota DPR RI tersebut hanya meminta lembaga survei agar melakukan kajiannya secara ilmiah.