Pilpres 2019
Soal Rencana Pemindahan Markas Perjuangan Prabowo-Sandi, Sandiaga Uno: Semarang Bisa, Solo Bisa
Sandiaga Uno mengklaim, semua kabupaten/kota di Jawa Tengah menginginkan adanya markas perjuangan pemenangan Prabowo-Sandi.
TRIBUNSOLO.COM, SEMARANG – Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengklaim, semua kabupaten/kota di Jawa Tengah menginginkan adanya markas perjuangan pemenangan Prabowo-Sandi.
Namun, dari semua yang meminta, hanya 5 atau 6 titik yang akan dijadikan basis kampanye.
“Semua menawarkan posko, ada yang menawarkan rumah, bantuan logistik, dan sebagainya,” ujar Sandiaga, di Semarang, Minggu (16/12/2018).
• Pedagang Ikan di Cilacap Ini Bilang Nyerah ke Sandiaga Uno karena Pasar Dikuasai Orang China
Keinginan memindahkan markas perjuangan ke Jawa Tengah salah satunya dilatarbekalangi kekalahan telak Prabowo saat Pilpres 2014 lalu.
Pihaknya tidak ingin kesalahan serupa terjadi saat Pilpres 2019 nanti.
Sandiaga mengatakan, dari semua kabupaten/kota yang ingin dijadikan markas, akan dipilih 5 sampai 6 titik saja.
Titik itu hingga kini masih belum ditentukan, namun akan mulai efektif pada Januari 2019 mendatang.
• Sekjen PAN Sebut Sandiaga Uno tetap Tulus meski Sempat Ditolak di Pinang Sumatera Utara
“Saya sampaikan bahwa kalau semua ingin ditampung, berarti ada di semua kabupaten/kota punya posko."'
"Kayaknya kita hadir di 5-6 titik di wilayah Jateng,” tambah mantan wakil Gubernur DKI Jakarta ini.
Sandiaga terharu dengan antusiasme kader dan relawan yang menawarkan posko.
Bahkan, menurut Sandi, para kader memberi sumbangan seperti uang, perhiasan, tasbih, hingga doa.
• Tiga Kali Jual Saham Saratoga, Sandiaga Uno Kantongi Rp 530 Miliar
“Itu suatu tambahan motivasi semangat,” tambah dia.
Sementara itu, Direktur Materi Debat dan Kampanye Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Sudirman Said menyebut, markas perjuangan Prabowo-Sandi di Jateng akan mulai efektif pada Januari 2019.
Pihak BPN saat ini tengah mempertimbangkan sejumlah tempat yang strategis, yang dapat menjangkau semua wilayah.
“Kita pertimbangan beberapa tempat, yang mudah diakses, homebase bisa ke mana-mana di Jateng, komunikasi dan transportasi ke Jakarta mudah,” kata Dirman, di lokasi yang sama.
• Masuk ke Politik Kuras Tenaga dan Biaya, Kenapa Sandiaga Tinggalkan Zona Nyaman sebagai Pengusaha?