Pemilu 2024
Soal Potensi Pilkada DKI Jakarta, Anies Baswedan Disebut Bakal Meredup Jika Tak Punya Jabatan Publik
Apabila Anies dinyatakan kalah dalam Pilpres 2024 nanti dan ia tak memiliki jabatan publik, maka elektabilitasnya kemungkinan akan meredup.
Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
TRIBUNSOLO.COM - Menjelang Pilkada DKI Jakarta 2024, sejumlah nama kandidat bermunculan, salah satunya nama Anies Baswedan.
Meski belum diumumkan secara resmi, namun Anies Baswedan dipastikan gagal menjadi presiden periode 2024-2029.
Hingga Jumat (1/3/2024) pukul 12.00 WIB, data Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat data terbaru masuk sebanyak 77,91 persen dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang telah tertampung.
Secara jumlah perolehan suara, Pasangan Prabowo-Gibran unggul dengan 75.371.324 suara, Anies - Cak Imin di urutan ke-2 dengan perolehan 31.377.116 suara, sementara Ganjar Pranowo - Mahfud MD di posisi terakhir dengan 21.372.834 suara.
Baca juga: Mahfud MD Sebut Simulasi Program Makan Siang Gratis Tidak Etis
Setelah gagal jadi presiden, apakah Anies bakal maju Pilkada Jakarta lagi?
Menurut Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Vocpol Center, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, seorang politisi itu sejatinya membutuhkan jabatan untuk menjaga elektabilitasnya.
"Tidak ada politisi itu mau tidur. Tidak ada, mereka butuh panggung. Supaya lampunya redupnya itu bisa terang," kata Pangi, Jumat (1/3/2024), dilansir Tribunnews dari TribunJakarta.com.
Pangi memberikan catatan, jalan calon presiden (capres) nomor urut 1 itu tidak mudah, jika ingin kembali maju di Pilkada DKI Jakarta.
Pasalnya, Anies sendiri tak memiliki kendaraan politik.
Jadi, Anies harus menunggu ada parpol yang kembali mengusungnya untuk maju di Pilkada DKI Jakarta.
Baca juga: Relawan Anies Unjuk Rasa Tolak Program Makan Siang Gratis, Sebut Bukan Solusi dan Hanya Iming-iming
"Jangan-jangan PKS enggak mau, NasDem enggak mau, ya enggak dapat. Tapi, artinya menurut saya, Anies itu harus tetap punya panggung, kalau enggak dia lewat (elektabilitasnya)" tutur Pangi.
Lebih lanjut, Pangi mengatakan, apabila Anies dinyatakan kalah dalam Pilpres 2024 nanti dan ia tak memiliki jabatan publik, maka elektabilitasnya kemungkinan akan meredup.
"Apa salahnya jadi menteri. itu juga hebat. Tapi kalau di Reshuffle itu juga lewat (elektabilitasnya)."
"Tapi kalau gubernur itu 5 tahun. Dia punya anggaran, dia punya kebijakan, dia punya budget dan dia langsung bersentuhan dengan rakyat. "
"Itu salah satu cara menjaga approval ratingnya. Lampunya supaya tetap terang," paparnya.
Gibran Menyambut Bergabungnya PKS di Koalisi Pemerintah, Soal PDIP Tunggu Keputusan Prabowo |
![]() |
---|
Gagal Dilantik, Caleg dari PDIP Datangi Kantor KPU Lagi dan Minta Tunda Pelantikan DPRD Karanganyar |
![]() |
---|
Anggota DPRD Boyolali Periode 2024-2029 Dilantik, Susetya Kusuma Jadi Ketua Sementara |
![]() |
---|
Jalan Tarso dan Teguh di Pilkada Wonogiri Jateng Makin Terbuka, Golkar Beri Rekomendasi |
![]() |
---|
Blak-blakan Teguh Prakosa Bicara Soal Koalisi di Solo Jateng: Sebut Masih Cair, Bisa Berubah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.