Mantan Anggota NII Sebut Adanya Setoran Uang Sebanyak Rp 14 Miliar per Bulan ke 'Ibu Kota'
Mantan anggota Negara Islam Indonesia (NII), Ken Setiawan menceritakan kisahnya saat masih menjadi perekrut NII.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Fachri Sakti Nugroho
Seiring berjalannya waktu, Ken mulai melihat kejanggalan-kejanggalan yang ada di dalam NII.
"NII kan mengkafirkan orang di luar anggota mereka, jadi banyak orang yang hamil di luar nikah atau menikah tanpa mendapat restu orang tuanya," terang Ken.
• Sujiwo Tedjo Beri Penjelasan tentang Radikal Menanggapi Data Temuan 41 Masjid Terpapar Radikalisme
Sampai akhirnya Ken bertemu temannya yang juga mantan anggota NII, dan mereka mulai bertukar pikiran yang membuat pikiran Ken terbuka pada tahun 2003.
"Di dalam NII kita tidak boleh bertanya, apapun perintahnya kita tinggal melakukan saja, dan kita juga gak boleh bertanya kepada orang luar, saat saya sharing dengan beberapa ustadz mengenai pemikiran-pemikiran, saya sadar jika saya salah," terang Ken.
Saat ini Ken sibuk sebagai Ketua NII Crisis Center, yang bergerak dibidang rehabilitasi dan pendampingan mantan korban NII dan paham radikal lainnya.
"Kita memberikan pendampingan, karena korban ini biasanya stres, depresi, gila, bahkan jadi atheis."
"Oleh karena itu kami berusaha membuka pikiran masyarakat untuk kembali menerima korban, dan kami berikan kajian-kajian sesuai syariat Islam," kata Ken. (*)