Rekonstruksi Pembunuhan Kasir di Boyolali, 40 Adegan Diperagakan oleh Pelaku

Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Asep Abdullah Rowi

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Rekonstruksi kasus dugaan pembunuhan dan perkosaan kasir toko bangunan di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, memperagakan sebanyak 40 adegan.

Adapun rekonstruksi yang dimulai pukul 09.00 hingga 10.45 itu dipimpin langsung Kasat Reskrim Polres Boyolali, AKP Willy Budiyanto di empat tempat, mulai indekos di Jalan Raya Cepogo, warung dan Tugu Jagung Alun-alun Kidul serta tempat eksekusi di tegalan Dukuh Banjarsari RT 02 RW 01, Desa Kemiri, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Rabu (19/12/2018).

Kepada TribunSolo.com, Kasat Reskrim Polres, Willy Budiyanto mewakili Kapolres Boyolali, AKBP Kusumo Wahyu Bintoro merinci, jika reka ulang dugaan pembunuhan yang dilakukan Fajar Sigit Santoso (19) kepada Eka Rakhma Apriliyanti Ifada (24), memperagakan 40 adegan di empat tempat.

"Mulai dari penjemputan, rumah makan hingga di lokasi kejadian (tegalan Dukuh Banjarsari)," terang dia.

• Pembunuhan di Boyolali: Niat Membunuh Muncul Usai Tenggak Miras & Takut Utangnya Diadukan ke Majikan

Menurut Willy, adegan demi adegan yang dilakukan pelaku sesuai dengan keterangan saat digali penyidik usai tertangkap 2 Desember 2018 lalu setelah membuhun dan memperkosa rekan kerjanya di toko bangunan.

"Semua sesuai, termasuk paling inti saat dia pura-pura merobohkan motor di tegalan dan mencekik korban 10 menit sehingga kehabisan nafas, serta mensetubuhinya," ungkapnya.

Dia menambahkan, pelaku membunuh korban karena kesal ditagih utang Rp 400 ribu berkali-kali dan permintaan untuk pindah ke cabang lain tidak disetujui korban.

"Karena korban hanya kasir, korban tidak bisa merealisasikan keinginan pelaku," tuturnya.

• Rekonstruksi Kasus Pembunuhan dan Pemerkosaan di Boyolali, Pelaku Sempat Ajak Korban Jalan-jalan

Untuk diketahui, kasus dugaan pembunuhan dan perkosaan kasir toko bangunan bernama Eka Rakhma Apriliyanti Ifada (24) warga Desa Ngadigunung, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah itu dilakukan Eka Fajar Sigit Santoso (19) karena masalah piutang Rp 400 ribu.

Adapun aksi bejatnya dilakukan di tegalan atau kebun Dukuh Banjarsari RT 02 RW 01, Desa Kemiri, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali pada 2 Desember 2018 lalu. (*)