Sosialisasikan Program BPNT, KPw BI Solo Kemas Lewat Pertunjukan Wayang
Acara tersebut diselenggarakan di Gedung Sari Mulyo, Dusun III Blimbing, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (18/12/2018)
Penulis: Garudea Prabawati | Editor: Putradi Pamungkas
Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Garudea Prabawati
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Dalam rangka memberikan pemahaman kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tentang Bantuan Sosial Non Tunai (BPNT) (yang merupakan program pemerintah, Kantor Perwakilan Bank {Indonesia (KPw BI) Solo menyelenggarakan Kegiatan Sosialisasi Program Bantuan Sosial Non Tunai melalui Pagelaran Wayang Kulit.
Acara tersebut diselenggarakan di Gedung Sari Mulyo, Dusun III Blimbing, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (18/12/2018).
Bersama dengan dalang Ki Jungkung Darmoyo, dengan lakonnya Pandawa Syukur.
Dan dalam acara tersebut turut serta hadir Bupati Sukoharjo, Jawa Tengah Wardoyo Wijaya.
• PPI Solo Komitmen Salurkan Komoditas di Bawah Harga Eceran Tertinggi
Acara tersebut juga merupakan sinergi dari lima Kementerian, yaitu Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Selain itu juga Kementerian Sosial (Kemensos), Kementerian Agama (Kemenag), dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT).
Serta bersinergi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), HIMBARA (Himpunan Bank Negara) dan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo.
Dan dapat Sosialisasi ini pun mengundang sekitar 1600 orang yg berasal dr berbagai elemen masyarakat.
• Kasus Hak Milik Tanah Kentingan Baru Jebres, Ketua DPRD Solo : Kedua Belah Pihak Harus Legowo
Kepala KPw BI Solo, Bandoe Widiarto mengatakan acara ini bertujuan untuk dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat umum maupun KPM atas program bansos non tunai baik PKH maupun BPNT.
Masyarakat juga akan diberikan edukasi dan sosialisasi intensif dengan mengangkat tema kearifan lokal, yaitu melalui pagelaran wayang kulit bersama Ki Jungkung Darmoyo.
"Bersama OJK dan Lembaga Penjamin Simpanan, kami telah menyiapkan materi sosialisasi yang akan disampaikan antara lain mengenai manfaat dari bantuan yang diberikan, termasuk tata cara bertransaksi menggunakan kartu dan penarikan bantuan di e-warong," imbuhnya.
Sementara dalam acara tersebut juga terdapat tenant perbankan, yang bertujuan lebih dekat mensosialisasikan produk yang ada.
• Kantor Pertanahan Nasional Karanganyar Rampungkan 1106 Sertifikat Tanah Desa Nglebak Tawangmangu
Kegiatan sosialisasi mendukung kelancaran penyaluran bansos non tunai, sejalan dengan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang telah dicanangkan BI dan Pemerintah pada 14 Agustus 2014.
Transformasi penyaluran bansos dari tunai menjadi non tunai antara lain dimaksudkan untuk mewujudkan pemenuhan prinsip 6T (Tepat waktu, Tepat sasaran, Tepat jumlah, Tepat kualitas, Tepat harga, dan Tepat administrasi).
"Serta meningkatkan kesempatan dan kemampuan masyarakat dalam mengakses dan memanfaatkan layanan keuangan," tutupnya. (*)