Pilpres 2019
Jelang Debat Pilpres, Fahri Hamzah : Kita Lihat Capres yang Bisa Rajut Capaian Presiden Sebelumnya
Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah ingin rakyat Indonesia melihat capres yang bisa merajut capaian-capaian presiden sebelumnya.
Penulis: Rohmana Kurniandari | Editor: Putradi Pamungkas
Megawati Soekarno Putri yang memigrasi narasi negara otoriter menjadi demokratis dengan amandemen konstitusinya.
Dan Presiden ke-6 RI, SBY konsisten mengawal transisi demokrasi.
• Fahri Hamzah Usul Debat Capres Nanti Ada Materi tentang Soekarno: Tapi Jangan Pakai Contekan
Menurut Fahri Hamzah, rakyat Indonesia perlu mendengar ide-ide besar yang disampaikan calon presiden.
Sebab sejatinya, kata Fahri, pemimpin negara dalah kombinasi dari begitu banyak ilmu dan pengalaman pemimpin.
"Penting bagi bangsa ini untuk mendengar calon pemimpinnya dalam ide2 besar.
Sebab sejatinya, pemimpin sebuah Republik adalah kombinasi dari begitu banyak ilmu dan pengalaman memimpin.
Ia datang dari kegemaran membaca dan bergaul antar bangsa dan dunia. #YukNontonDebatCapres," katanya.
Lebih lanjut, Fahri menilai beban seorang kepala negara amatlah besar.
Mulai dari memberantas korupsi, menjaga Hak Asasi Manusia (HAM), hingga merasa rasa aman dari teror.
Semua itu adalah tugas presiden, bukan KPK, Komnas HAM atau BNPT.
• Mahfud MD Nilai KPU Tak Melanggar Hukum: Pemaparan Visi Lebih Dulu atau Langsung Debat Tidak Masalah
"Orang yang disumpah oleh rakyat Indonesia untuk memberantas korupsi adalah Presiden, bukan KPK,
yg disumpah untuk menjaga HAM bukan Komnas HAM,
yg disumpah untuk menjaga rasa aman dari terror bukan BNPT,
yg disumpah untuk menjamin jaminan Somalia, bukan BPJS.
Semua tgs presiden," ujar Fahri Hamzah.