Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Fahri Hamzah Komentari soal Debat Pilpres 2019: Kalau Saya Capres, Saya Ingin Menerkam Calon Lain

Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, memiliki harapan dan pandangan terkait perhelatan Debat Pilpres 2019 yang akan digelar Kamis (17/1/2019) malam ini.

Penulis: Noorchasanah Anastasia Wulandari | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
(ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI)
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah menyampaikan tanggapan terkait kasus dugaan korupsi Ketua DPR Setya Novanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/11/2017). 

TRIBUNSOLO.COM - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, memiliki harapan dan pandangan terkait perhelatan Debat Pilpres 2019 yang akan digelar Kamis (17/1/2019) malam ini.

Jelang Debat Pilpres 2019, Fahri menuliskan sejumlah poin tentang pertemuan dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden tersebut.

Fahri menyebut bahwa debat merupakan kegiatan adu argumen untuk mengambil sebuah keputusan.

Debat juga bisa saja sebagai ajang untuk menunjukkan argumen siapa yang paling kuat.

Fahri juga menanggapi soal pernyataan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang mengatakan tidak ingin ada kandidat yang dipermalukan.

Saat Debat Pertama Pilpres Nanti Malam, Jokowi Akan Paparkan Kasus HAM Masa Lalu

Debat yang sebenarnya, menurut Fahri, berisi logika, fakta, statistik dan retorika.

"Definisi sederhana Debat adalah merupakan kegiatan adu argumentasi antara dua pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun kelompok. Ada yg tujuan debatnya mengambil keputusan ada juga yg hanya bertujuan untuk menunjukkan siapa yg argumennya paling kuat. #JelangDebat"

"Mungkin @KPU_ID punya masalah dalam mendefinisikan makna debat ini sejak awal, maka kita pernah mendengar KPU menyampaikan argumen,”kita tidak ingin ada kandidat yg dipermalukan”. Jadi debat dianggap bisa berakibat saling memalukan. #JelangDebat"

"Padahal, inti debat itu adu argumen, dan argumen itu bisa berisi logika, fakta, statistik atau retorika dan apapun yang digunakan oleh peserta debat untuk menunjukkan kepada juri (debat kompetisi) atau rakyat dalam debat calon pemimpin negara seperti malam nanti. #JelangDebat"

SBY tak Akan Hadiri Debat Pilpres 2019, Pilih Menonton Siarannya dari Rumah

Fahri juga membicarakan soal kepentingan juri, dalam hal ini panelis pada Debat Pilpres 2019.

Juri hendaknya menilai para peserta debat dan menentukan argumen terkuat.

Selain itu juri atau panelis diharapkan memberi pertanyaan yang spesifik.

"Dalam debat kompetisi, ada yang menang dan kalah ditentukan oleh juri. Dalam debat pengambilan keputusan di parlemen khususnya sistem parlementer yg ada oposisi dilanjutkan dengan pengambilan keputusan via voting. Nanti malam debat kampanye Capres di depan rakyat. #JelangDebat"

"Dalam debat kompetisi. Kepentingan juri adalah menilai dari 2 atau lebih peserta mana yg paling kuat argumennya; data, fakta, logika dll. Biasanya, pertanyaannya pun dibuat lebih spesifik agar peserta dapat dinilai dengan lebih mudah terkait data, logika dll itu. #JelangDebat"

"Dalam debat pengambilan keputusan di parlemen, debat biasanya adalah pendahuluan bagi parlemen dalam mengambil keputusan di mana kubu oposisi berargumen tentang sebuah kebijakan yang akan diambil oleh pihak pemerintah. Lalu, keputusan diambil dengan Voting; setuju/tidak."

Maruf Amin Mengaku sudah Mantap Hadapi Debat Pilpres 2019

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved