Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2019

Caleg DPR RI dari PDI-P Diah Defawati Ande Dorong Milenial Kebumen Besarkan Seni Kuda Lumping

Dokter Hj Diah Defawati Ande, caleg DPR-RI PDI-P Dapil J.ateng 7, bangga karena generasi milenial di Kebumen ,pelestarian seni kuda lumping.

Penulis: Junianto Setyadi | Editor: Junianto Setyadi
DOKUMENTASI DOKTER DIAH
Dokter Hj Diah Defawati Ande, calon Legislatif DPR-RI PDI Perjuangan Dapil Jawa Tengah 7, bersama para penggiat seni kuda lumping di Kebumen. 

TRIBUNSOLO.COM, KEBUMEN -  Dokter Hj Diah Defawati Ande, calon Legislatif DPR-RI PDI Perjuangan Dapil Jawa Tengah 7, bertemu dengan Forum Ebeg Kebumen Aji (EKA) yang menjadi wadah berbagai komunitas seni kuda lumping di Kebumen, Selasa (29/1/2019).

Ia menyatakan kebanggaannya karena generasi milenial di Kabupaten Kebumen, Jateng, masih terlibat aktif dalam pelestarian seni kuda lumping.

“Saya senang sekali tadi melihat begitu banyak anak-anak muda di Kebumen yang masih sangat aktif ikut melestarikan seni kuda lumping," kata dr Hj Diah Defawati Ande, dalam rilis yang dikirim ke TribunSolo.com, Rabu (30/1/2019).

"Memang kebudayaan asli Indonesia akan bisa semakin maju ketika generasi milenial juga ikut aktif melestarikannya."

Cari Hewan di Laut, Seorang Remaja Asal Kebumen Tewas Terseret Ombak Tinggi Pantai Selatan

"Karena bagaimanapun kunci masa depan kita ada di anak muda," ujarnya menegaskan.

Dari kiri ke kanan, Ki Slamet (Ketua Forum EKA Kebumen), Mulyono (Korwil Kecamatan Buayan, Kecamatan Rowokele, Kecamatan Ayah), dr Diah Defawati, dan Ny Wasiroh (Bendahara Forum EKA).
Dari kiri ke kanan, Ki Slamet (Ketua Forum EKA Kebumen), Mulyono (Korwil Kecamatan Buayan, Kecamatan Rowokele, Kecamatan Ayah), dr Diah Defawati, dan Ny Wasiroh (Bendahara Forum EKA). (DOKUMENTASI DOKTER DIAH)

“Waktu saya selama 4 tahun menjadi Staf Khusus di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK, Red), saya sering mendengar kekhawatiran anak muda sekarang banyak yang tidak peduli dengan kebudayaan asli Indonesia."

"Jadi kalau ada di Kebumen yang terjadi kebalikannya, anak-anak mudanya sudah begitu antusias membesarkan seni kuda lumping, ya jelas ini harus terus didukung."

"Dan paling penting adalah kita perbanyak yang seperti ini di berbagai wilayah,” kata Bu Dokter Diah, panggilan akrabnya.

Dia kemudian menjelaskan bahwa untuk memajukan budaya Indonesia, diperlukan juga sinergi yang lebih kuat antara pemerintah, DPR, dengan berbagai komunitas budaya.

Bertemu Komunitas Petani Kopi Purbalingga, Caleg PDI-P DPR RI Diah Defawati Ande Tegaskan Hal Ini

Sebab, dari situ akan terlihat kebutuhan yang diperlukan.

“Tapi kalau sinerginya mau kuat, tidak cukup hanya saling berkirim surat, tidak cukup cuma komunikasi via WA," katanya menegaskan.

"Kita semua harus duduk bersama, untuk melihat bolongnya selama ini ada di mana."

"Kurangnya selama ini ada di mana."

Tanggapan BKSDA Jateng terkait Dua Warga Banyumas dan Kebumen yang Tewas Diserang Babi Hutan

"Itu mengapa hari ini saya duduk dan mendengar langsung aspirasi Forum Ebeg Kebumen Aji atau EKA," kata Bu Dokter Diah setelah melihat penampilan seni kuda lumping yang ditampilkan Forum EKA.

“Apa yang dilakukan oleh anak-anak muda Kebumen dengan seni kuda lumping, harus kita dorong supaya makin besar."

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved