Sepanjang 2018, Okupansi Alana Hotel Solo Lebih Tinggi dari Rata-rata di Solo Raya
The Alana Hotel & Convention Center Solo berhasil membukukan tingkat keterisian hotel (okupansi) di 2018 sebesar 73 persen.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Garudea Prabawati
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - The Alana Hotel & Convention Center Solo berhasil membukukan tingkat keterisian hotel (okupansi) di 2018 sebesar 73 persen.
"Dan angka okupansi kami tersebut lebih tinggi dari rata-rata city okupansi hotel di Solo Raya tahun 2018 lalu," kata General Manager The Alana Hotel & Convention Center Solo, Sistho A. Sreshtho, kepada TribunSolo.com, Kamis (14/2/2019).
Di mana rata-rata city okupansi hotel di Solo Raya pada 2018 mencapai 59 persen.
Sehingga dapat disimpulkan, okupansi The Alana Hotel & Convention Center Solo hampir 13 persen di atasnya.
• Tiket Pesawat Rute Domestik Melambung, Pasar Biro Perjalanan Wisata Segmen Retail Turun 10 Persen
Hal tersebut membuat puihak Alana semringah, pasalnya di tengah persaingan bisnis hotel yang kian ketat, tapi tingkat hunian pada hotel berbintang tersebut berhasil menjadi salah satu yang terbaik dibanding hotel lainnya.
Bahkan pencapaian The Alana Hotel & Convention Center Solo tersebut okupansinya salah satu yang terbaik dari 50 hotel di Solo Raya
Selama periode tahun lalu, ia menyebut banyak kalangan yang mempercayakan akomodasinya kepada The Alana Hotel & Convention Center Solo.
Mulai dari tempat akomodasi para atlet asian para games, paspampres. dan event lainnya.
Dengan capaian yang didapat itu, pihaknya mengaku telah menyiapkan sejumlah program untuk meningkatkan pelayanan yang diberikan pada tahun ini. (*)
-
Berawal dari Niat, Ade Riyanto Kini Miliki Cafe & Studio Photo di Pinggiran Kota
-
Tahun 2019, BTN Syariah Solo Naikkan Target Penyaluran Pembiayaan Perumahan Sebesar 30 Persen
-
Mengurangi Penderita Kanker, Perhompedin Solo akan Gelar Seminar Hidup Sehat dan Hindari Kanker
-
Pihak PHRI Solo Sebut Gelaran Solo Great Sale 2019 Berdampak TipisĀ terhadap Okupansi Hotel
-
Deklarasi Dukung Jokowi-Ma'ruf, Pedagang Pasar Tradisional di Solo Potong Tumpeng dan Doa Bersama