Pilpres 2019
Jika Kelak Jadi Presiden, Prabowo Akan Memisahkan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyebut akan memisahkan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNSOLO.COM - Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyebut akan memisahkan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh Prabowo saat Debat Kedua Pilpres 2019, Minggu (17/2/2019).
Menurut Prabowo, pihak yang mengurus tentang kehutanan harus diawasi oleh pihak lingkungan hidup.
Sehingga keduanya harus dipisahkan agar pihak lingkungan hidup dapat benar-benar mengawasi pihak kehutanan.
• Prabowo Akan Menindak Oknum-oknum yang Kongkalikong dan Patgulipat Mencemari Lingkungan
"Kok jadi satu jadi segera akan kita pisahkan
Pihaknya juga akan memperketat izin dan penerapan amdal.
"izin-izin diperketat, amdal harus dilaksanakan,
Selain itu, Prabowo juga menyinggung ada banyak amdal abal-abal yang diterapkan.
"Amdalnya etok2," kata Prabowo.
Sekedar untuk pembaca ketahui, saat ini Indonesia memiliki Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang dipimpin oleh Siti Nurbaya Bakar.
Dalam segmen ketiga Debat Pilpres 2019 yang membahas Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, Prabowo Subianto berkomitmen untuk mengatasi masalah pencemaran lingkungan.
Selain itu, Prabowo juga berkomitmen untuk memenuhi hak atas lingkungan yang baik dan sehat.
• Prabowo Benarkan Memiliki Tanah Ratusan Ribu Hektar: Dari Pada Jatuh ke Asing Mending Saya Kelola
"Lingkugan hidup sangat kritis karena menyangkut masa depan anak cucu kita," kata Prabowo.
"Saya akan menegakkan hukum, harus dilaksanakan dengan tegas terhadap perusahaan yang tidak melaksanakan ketentuan-ketentuan," imbuhnya.
Prabowo juga akan menindak pihak-pihak yang melakukan kongkalikong.
"Kongkalikong, patgulipat sehingga sering lolos dari kewajibannya," kata Prabowo. (*)
• Jokowi Sebut Prabowo Punya Tanah Seluas 220 Ribu Hektar di Kaltim dan 120 Ribu Hektar di Aceh Tengah