Pihak PT KAI Sebut Double Track Jalur Jebres - Kedung Banteng Bisa Urai Kepadatan
Proyek jalur ganda (double track) sepanjang 34 kilometer (km) dari Stasiun Jebres hingga Stasiun Kedung Banteng siap beroperasi.
Penulis: Garudea Prabawati | Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Garudea Prabawati
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Proyek jalur ganda (double track) sepanjang 34 kilometer (km) dari Stasiun Jebres hingga Stasiun Kedung Banteng siap beroperasi.
"Direncanakan double track ini akan dioperasionalkan secara resmi mulai Selasa 5 Maret 2019 mendatang," kata Kepala Daerah Operasional (Daop) VI PT KAI, Eko Purwanto, kepada Tribunsolo.com, saat ditemui di Stasiun Solo Balapan, Kamis (28/2/2019).
Pengoperasian jalur ganda ini nantinya akan melewati enam stasiun, yakni empat stasiun lama dan dua stasiun baru.
Untuk stasiun lama yakni Stasiun Masaran, Stasiun Sragen, Stasiun Kebon Kromo, dan Stasiun Kedung Banteng.
• PT KAI: 50 Kereta Api Tambahan Dipersiapkan untuk Hadapi Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 2019
Untuk stasiun baru yakni Stasiun Palur dan Kemiri.
"Kalau dua stasiun baru proses pembangunan fisiknya sudah 90 persen. Targetnya pada akhir April mendatang sudah bisa beroperasi sepenuhnya," ungkapnya.
Jalur ganda ini membentang dari Yogyakarta, Solo hingga Surabaya.
Sejauh ini tidak ada kendala terkait pembangunannya.
• Bank Indonesia Solo Sebut Uang Palsu di Sukoharjo Termasuk Uang Palsu Level Satu
"Double track ini nantinya dapat mengurai kepadatan lalu lintas KA, terutama KA Lokal Prambanan Express (Prameks)," ujar Eko.
Dan dimungkinkan juga adanya penambahan layanan Prameks.
Untuk wilayah Solo nantinya dengan adanya pengoperasian jalur ganda ini, KA Prameks juga akan dipusatkan di Stasiun Palur.
Di mana intensitas penumpang di stasiun tersebut sudah mulai ramai.
"Sehingga akan mengurai kepadatan penumpang KA Lokal ini," tutupnya. (*)