Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin Hadir dalam Peresmian Gedung Baru di IAIN Surakarta
Menag Lukman Hakim Saifuddin menghadiri acara peresmian gedung baru di Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta, Senin (4/3/2019).
Penulis: Garudea Prabawati | Editor: Hanang Yuwono
lihat foto
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Garudea Prabawati
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Menteri Agama Republik Indonesia (RI), Lukman Hakim Saifuddin, menghadiri acara peresmian gedung baru di Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta, Senin (4/3/2019).
Dalam kegiatan tersebut, Menag juga mengisi acara Bincang Santai bertajuk Islam dan Budaya Sebagai Instruments Integrasi Bangsa.
Selain menteri agama, acara tersebut juga dihadiri Bupati Karanganyar Juliyatmono.
Dalam acara Ngobrol Santai tersebut, Lukman meminta masyarakat untuk memiliki pemahaman terkait apa itu Islam dan budaya.
• Kasasi Bos First Travel Ditolak, Ini Kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin
"Ini dua hal yang saling diperlukan dalam kehidupan, dalam artian nilai-nilai Islam itu memerlukan wadah yakni budaya, dan budaya memerlukan nilai-nilai agama," katanya dalam acara ngobrol santai tersebut di IAIN Surakarta, Senin (4/2/2019).
Dan budaya ini ini juga merupakan kumpulan masyarakat, kumpulan berbagai komunitas dengan karakternya masing-masing.
Kalau tidak ada kebudayaan berarti ajaran agam ini hanya di awang-awang saja tidak bisa membumi.
Padahal agama itu adalah perilaku bukan wacana semata, sementara kebudayaan juga memerlukan agama Islam.
• Menteri Agama dan Komisi VIII DPR RI Gelar Rapat Kerja Bahas Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji
"Maka dari itu mari kita hargai dan hormati keragaman tradisi masing-masing komunitas yang ada di wilayah nusantara ini," imbuhnya.
Diketahui dua gedung baru IAIN tersebut yakni gedung Pendidikan Terpadu dan gedung Pusat Bahasa.
Proyek tersebut dimulai dengan adanya prosesi peletakan batu pertama atau groundbreaking, pada Senin (23/7/2018).
Groundbreaking dilakukan oleh jajaran pimpinan IAIN Surakarta bersama perwakilan Kementerian Agama (Kemenag), Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Kementerian Perencanaan, Pembangunan Nasional (Kemen PPN/Bappenas).
• Mendagri Tjahjo Kumolo: ASN Harus Netral, Hati-hati dengan Jari
"Anggaran untuk pembangunan kedua gedung dengan total nilai mencapai Rp 40 miliar tersebut melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara," Direktur Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Luky Alfirman.
Pembiayaan proyek SBSN di Kampus IAIN kali ini merupakan yang kedua kalinya.
Pada tahun lalu, dana dari penerbitan SBSN sebesar sebesar Rp 38 miliar digunakan untuk pembangunan gedung pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Surakarta. (*)
