Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Mahasiswa IAIN Surakarta Kunjungi KBH Mandiri Solo untuk Belajar Manajemen Haji dan Umrah

Sebanyak 55 mahasiswa IAIN Surakarta, Rabu (6/3/2019), mengunjungi Yayasan Haji Mandiri Solo untuk studi banding tentang Manajemen Haji dan Umrah.

Penulis: Eka Fitriani | Editor: Junianto Setyadi
TRIBUNSOLO.COM/EKA FITRIANI
Sebanyak 55 mahasiswa IAIN Surakarta mengunjungi Yayasan Haji Mandiri Solo untuk tudi banding tentang Manajemen Haji dan Umrah, Rabu (6/3/2019). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani

TRIBUNSOLO.COM, SOLO – Sebanyak 55 mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta, Rabu (6/3/2019), mengunjungi Yayasan Haji Mandiri Solo untuk studi banding tentang Manajemen Haji dan Umrah.

Para mahasiswa IAIN Surakarta itu didampingi dosen pengampu, Drs H Juhdi Amin MAg.

Mereka diterima oleh Ketua Yayasan Haji Mandiri, Ustaz Drs HM  Joko Riyanto SH MM MH dan, Ketua KBH Mandiri, Ustaz Bambang Nugroho S, di Masjid Istiqlal Sumber, di kompleks Mandiri Centre, Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo.

Pada kesempatan itu, Joko Riyanto memaparkan tentang berbagai hal yang berkaitan dengan bimbingan haji, termasuk tentang sejarah berdirinya yayasan Haji Mandiri dan  berbagai program kerja yang dilakukan yayasan dalam berkiprah dalam masyarakat.

KBH Mandiri Solo Berhasil Kumpulkan Dana Rp 100,75 Juta untuk Biaya Praktik Manasik Haji

Ketua Yayasan Haji Mandiri, HM Joko Riyanto (kiri) memberi kenang-kenangan kepada dosen pembimbing IAIN Surakarta, Juhdi Amin, disaksikan Ketua KBH Mandiri, Bambang Nugroho, di Masjid Istiqlal Sumber, Kompleks Mandiri Centre, Sumber, Solo, Rabu (6/3/2019).
Ketua Yayasan Haji Mandiri, HM Joko Riyanto (kiri), memberi kenang-kenangan kepada dosen pembimbing IAIN Surakarta, Juhdi Amin, disaksikan Ketua KBH Mandiri, Bambang Nugroho, di Masjid Istiqlal Sumber, Kompleks Mandiri Centre, Sumber, Solo, Rabu (6/3/2019). (TRIBUNSOLO.COM/EKA FITRIANI)

“Sebelum kami mendapatkan legalitas formal sebagai kelompok bimbingan haji secara resmi, kami isebenarnya merupakan sebuah kelompok bimbingan haji yang menyelenggarakan pengajian manasik bagi para calon jamaah haji secara mandiri,” papar Joko Riyanto, dalam rilis yang dikirim ke TribunSolo.com, Rabu (6/3/2019).

Tujuan utama dari kelompok yang dibentuk secara mandiri itu memberikan pengetahuan tentang ibadah haji kepada calon haji (calhaj) namun dengan penekanan pada “tidak memungut biaya sepeserpun.”

“Jadi konsep bimbingan haji ini sejak awal memang membimbing calhaj tanpa memungut biaya kepada jamaah calon haji Surakarta dan sekitarnya,” kata dia.

Seiring dengan berjalannya waktu, lanjut Joko, ternyata animo calhaj yang hendak ikut manasik haji di kelompok haji mandiri ini kian besar.

Biaya Haji Kini Bisa Dilunasi via Transfer Bank, Begini Prosedurnya

“Maka pada Pada tanggal 30 Juni 2003 Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Jawa Tengah menerbitkan surat keputusan dengan nomor Wk/4.a/Hj.02/1405/2003 tentang pemberian izin operasional bagi KBIH Mandiri,” kata Joko Riyanto.

Joko Riyanto menegaskan, dalam melaksanakan kegiatan bimbingan manasik, Yayasan Haji Mandiri Surakarta berkomitmen untuk tidak menarik biaya dari peserta (jemaah calon haji).

Seluruh anggaran yang diperlukan untuk bimbingan manasik, baik teori, olahraga maupun praktik, bersumber dari infaq para pengurus dan anggota.

Menurut Joko Riyanto, sampai saat ini anggota KBH Mandiri telah mencapai kurang-lebih 4.500 orang yang tersebar di seluruh wilayah.

Kenakan Hijab Selama Perjalanan Umrah, Luna Maya Sebut sebagai Perjalanan yang Menakjubkan

“Setiap kelompok haji memelihara tali silaturahim dan mengadakan pengajian bulanan secara rutin," ucapnya.

"Semua itu dilakukan sebagai salah satu sarana untuk mempertahankan kemabruran haji.”

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved