Protes Tarif Jarak Pendek, Ratusan Driver Go-Jek Solo Raya Berkonvoi
Ratusan driver Go-Jek melakukan unjuk rasa dan berkonvoi dari Alun-Alun Selatan Keraton Kasunanan Surakarta (Keraton Solo), Rabu (13/3/2019) siang.
Penulis: Eka Fitriani | Editor: Junianto Setyadi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ratusan driver Go-Jek melakukan unjuk rasa dan berkonvoi dari Alun-Alun Selatan Keraton Kasunanan Surakarta (Keraton Solo), Rabu (13/3/2019) siang.
Mereka memprotes tarif jarak pendek dan perubahan sistem yang dianggap merugikan driver.
Koordinator Solidaritas Driver Gojek Solo Raya, Didik Prakoso Andrianto, mengatakan tarif jarak pendek tersebut sudah ditentukan sejak 4 Maret 2019.
"Kita di sini untuk menuntut kebijakan mengenai tarif gojek yang kurang berpihak kepada mitra (driver, Red)," katanya saat bersiap berkonvoi di Alun-Alun Selatan, Rabu (13/3/2019) siang.
• Peduli Korban Tsunami Banten dan Lampung, Go-Jek Serahkan Bantuan Sebanyak 24 Ton Beraneka Barang
"Kami akan konvoi bersama dan berdemo di kantor Go-Jek di Solo supaya mau memberikan tarif kepada kita yang lebih rasional atau lebih manusiawi," katanya menegaskan.
Sebelumnya, untuk tarif minimal pendapatan per 1 order di go-ride, jarak pendek Rp 4 ribu.
Pihaknya menuntut per 3 km tidak mendapatkan potongan.
"Jadi di angka dulu Rp 2.100 per km kalau dikali 3 km itu Rp 6.300," katanya.
• Tanggapi Tuntutan Driver Soal Cabut Aturan Suspend, Go-Jek : Itu Tidak Masuk Akal
Sedangkan saat ini minimal order 2.4 km dengan Rp 2.100 per km.
"Jadi kita dapat Rp 5 ribu masih dipotong Rp 1.000 atau 20 persen, sehingga driver cuma mendapatkan Rp 4 ribu," katanya.
"Harga tersebut kami rasa kurang rasional untuk kita," katanya.
Selain mengadakan konvoi, ratusan driver gojek ini juga melakukan unjuk rasa di Kantor Operasional Go-Jek Solo Raya di Solo Baru, Kabupaten Sukoharjo. (*)