Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilpres 2019

Bawaslu dan Polri Tanggapi soal Video Viral 'Jokowi Yes Yes Yes' yang Diduga Libatkan Polisi

Berikut narasi penggalan videonya: "Mengucapkan terima kasih kepada Bapak Joko Widodo yang telah memberikan bantuan sosial. Jokowi Yes Yes Yes".

Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
KOMPAS IMAGES/DHONI SETIAWAN
Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. 

TRIBUNSOLO.COM - Netralitas kepolisian dalam Pemilihan Presiden 2019 atau Pilpres 2019 kembali menjadi sorotan.

Kali ini disebabkan beredarnya video yang menimbulkan dugaan bahwa polisi terlibat sebuah acara dukungan terhadap calon petahana, yaitu Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.

Video berdurasi 28 detik ini viral di media sosial Twitter.

Dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com, cuitan diunggah pada 18 Maret 2019 oleh salah satu akun, serta telah di-retweet lebih dari 3.100 kali dan disukai lebih dari 4.400 akun lainnya.

Unggahan tersebut ditonton lebih dari 241.000 akun dan ramai menjadi perbincangan warganet.

Terlihat dari lebih dari 600 balasan pada twit tersebut.

Dalam video ini, terlihat masyarakat sedang berkumpul di sebuah aula terbuka.

Kasus Video Jika Jokowi Terpilih, Tidak Lagi Ada Azan, Polisi Periksa 15 Saksi Ahli

Seorang petugas berbaju cokelat muda dengan celana cokelat tua, mirip seperti seragam polisi, berdiri di depan dan membacakan sebuah pernyataan kemudian ditirukan masyarakat yang ada di aula ini.

Berikut narasi penggalan videonya: "Mengucapkan terima kasih kepada Bapak Joko Widodo yang telah memberikan bantuan sosial. Jokowi Yes Yes Yes".

Video yang terdapat kalimat 'Jokowi Yes Yes Yes'.
Video yang terdapat kalimat 'Jokowi Yes Yes Yes'. (Twitter)

Penjelasan Polri dan Bawaslu

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo menyampaikan, video tersebut diambil ketika acara bantuan sosial.

"Itu video giat (kegiatan) Satgas Bantuan Sosial (Bansos) sedang memberikan sosialisasi, di daerah Simalungun," kata Dedi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (20/3/2019).

Polri masih mendalami mengenai peristiwa itu.

Dedi menjelaskan, Polri telah melakukan koordinasi dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait penelusuran video viral ini.

"Satgas Bansos kan ada giatnya dari pusat sampai kabupaten, untuk meng-assesment giat tersebut Bawaslu, kalau memang ada Gar (pelanggaran) pemilunya," ujar dia.

TKN Desak Kasus Hoaks Pelajaran Agama Dihapus jika Jokowi Terpilih Segera Diusut

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved