Kemendagri Tak Berani Jamin Perekaman e-KTP Tuntas 100 Persen Sebelum Pemilu Dimulai
Pasalnya, bisa saja ada warga yang berada di luar negeri sehingga tidak bisa melakukan perekaman e-KTP
TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif tidak bisa menjamin perekaman e-KTP akan selesai 100 persen sebelum pemilu.
Pasalnya, bisa saja ada warga yang berada di luar negeri sehingga tidak bisa melakukan perekaman e-KTP.
"Kalau 100 persen kemungkinan tidak karena masyarakat kita kan ada di luar negeri dan tidak pamit, tidak lapor"
"Kemudian ada yang berdata ganda. Kalau berdata ganda hanya bisa direkam 1 kali," ujar Zudan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (19/3/2019).
Saat ini, jumlah masyarakat yang belum melakukan perekaman e-KTP ada 4.231.823 orang.
• Banjir Bandang di Jayapura, Jumlah Pengungsi Capai 9.580 Orang
Zudan mengatakan, sebenarnya Kemendagri sudah semaksimal mungkin melakukan upaya jemput bola.
Namun, upaya ini harus diikuti dengan sikap proaktif masyarakat.
Ia menyebutkan, kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil di tiap daerah siap melayani perekaman e-KTP masyarakat.
Blangko e-KTP juga masih sangat cukup.
Kemendagri memiliki pasokan blangko e-KTP sebanyak 16 juta, sebanyak 8 juta sudah didistribusikan ke daerah-daerah.
"Kalau masyarakat sudah bisa lebih aktif, akan lebih cepat"
"Kalau masyarakat mau proaktif langsung datang ke Disdukcapil, saya pastikan (perekaman e-KTP) 24 jam selesai," ujar Zudan.
• Kasus Romahurmuziy, Waketum PPP Sebut Sejumlah Tokoh di Balik Layar Akan Bergerak Pertahankan Partai
Adapun, provinsi yang masyarakatnya paling banyak belum merekam e-KTP adalah Papua, Papua Barat, dan Maluku.
Pada 22 Maret 2019, Kemendagri akan melakukan upaya jemput bola lagi ke daerah-daerah itu.
Meskipun tidak bisa 100 persen, Kemendagri tetap melakukan upaya maksimal.