RSUD Ngipang Minta Tambahan Kamar untuk Rawat Inap Pasien kepada Pemkot Solo
RSUD Ngipang Solo berusaha mengajukan penambahan ruangan untuk pasien rawat inap kepada Pemkot Solo karena jumlah pasien terus membludak
Penulis: Asep Abdullah Rowi | Editor: Putradi Pamungkas
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Asep Abdullah Rowi
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - RSUD Ngipang Solo berusaha mengajukan penambahan ruangan untuk pasien rawat inap kepada Pemkot Solo karena jumlah pasien terus membludak.
Direktur RSUD Ngipang, Willy Handoko Widjaja mengungkapkan, sebanyak 120 bad yang selama ini untuk rawat inap pasien, tidak pernah kosong karena pasien membludak.
"Setiap hari saja yang rawat jalan antara 400-500 orang," ungkapnya kepada TribunSolo.com di RSUD Ngipang di Jalan Lettu Sumarto Nomor 1, Kedungupit, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Solo, Selasa (26/3/2019).
"Sebagian ada yang rawat inap," aku dia menegaskan.
• Tak Ada Pengurus hingga APK di Kampanye Terbuka Prabowo-Sandi di Solo, Ini Analisis Pengamat Politik
Untuk itu lanjut Willy, sebenarnya RSUD Ngipang masih membutuhkan penambahan jumlah bad atau kamar untuk pasien rawat inap.
"Butuh banget, tetapi tempat yang gak ada," tuturnya.
"Kami masih berusaha mengajukan kembali pada Pemkot Solo," jelas dia.
Apalagi menurut dia, pasien yang khusus operasi bisa mencapai 20-30 orang per hari.
"Nah rencana kami kalau ada tambahan ruangan atau bad, kami bisa buka rawat jalan sore hari di lantai IV," harapnya.
• Ke Bawaslu Sukoharjo, IMM Sukoharjo Daftarkan Diri Sebagai Lembaga Pemantau Pemilu 2019
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Solo, Asih Sunjoto menjelaskan, belum ada pembasahan terkait penambahan ruangan kembali di RSUD Ngipang.
"Kami dengar saat sidak di RSUD," jelasnya.
"Pembahasan anggaran pembangunan tambahan belum ada, tetapi mungkin akan dipertimbangkan," tutur dia. (*)