Penjaringan Calon Ketua DPC PDIP Solo
Teguh Prakosa soal Ketua DPC PDIP Solo Selanjutnya : Pemimpin Baru Tak Wajib Ikuti Gaya FX Rudy
Teguh Prakosa menilai gaya konfrontatif FX Rudy sebagai Ketua DPC PDIP Solo selama ini tidak harus menjadi acuan bagi penerusnya.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Teguh Prakosa yang kini menjabat sebagai Plt Ketua DPC PDIP Solo, menekankan bahwa setiap pemimpin memiliki gaya kepemimpinan masing-masing.
Ia menilai gaya konfrontatif FX Hadi Rudyatmo alias FX Rudy sebagai Ketua DPC PDIP Solo selama ini tidak harus menjadi acuan bagi penerusnya.
“Saya kira style orang tidak sama. Mungkin tujuan sama tapi cara kerja komunikasi mesti dengan kepribadian teman-teman siapa pun yang dipilih DPP. Karena kewenangan tidak di tempat kita,” jelas Teguh, saat ditemui di Kantor DPC PDIP Solo, Rabu (10/9/2025).
Teguh bergabung dengan PDIP sejak 2005, hanya berselang lima tahun dari FX Rudy.

Ia menyebut pengalamannya di Balaikota bersama Jokowi dan Rudy menjadi bekal kuat dalam memimpin DPC.
“Bagi kami mengikuti di bawah 1 strip kalau beliau 2000 saya 2005. Pak Jokowi dan Pak Rudy di Balaikota saya sudah di DPC. Itulah yang ditransformasikan saya dipercaya mengasuh teman-teman DPC dan itu solid. Kerja eksekutif oke partainya solid,” tutur Teguh.
Sejumlah nama yang muncul sebagai calon Ketua DPC PDIP Solo antara lain:
- Budi Prasetyo (Ketua DPRD Surakarta)
- Teguh Prakosa (Plt Ketua DPC PDIP Solo)
- Rheo Fernandez (Anggota Fraksi PDIP)
- Roy Saputra (Sekretaris PAS Banjarsari)
Sementara untuk calon Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, nama-nama yang mengemuka meliputi:
- FX Hadi Rudyatmo (Plt Ketua DPD PDIP Jawa Tengah)
- Roro Indradi Sarwo Indah (Wakil Ketua Fraksi PDIP)
- Sukasno (Ketua Fraksi PDIP)
- Suharsono (Sekretaris Fraksi PDIP)
Berbeda dengan periode sebelumnya yang menggunakan sistem berjenjang dari anak ranting, pemilihan Ketua DPC dan DPD kini sepenuhnya ditentukan oleh pusat.
Menurut Plt Ketua DPC PDIP Solo, Teguh Prakosa, mekanisme ini justru lebih efisien dan hemat biaya.
Baca juga: Putra FX Rudy Akui Minim Pengalaman di Politik, Siap Sowan ke Senior Jika Jadi Ketua DPC PDIP Solo
“Lebih irit. Kita tidak perlu mengunjungi ranting-ranting. Dulu 10 tahun yang lalu mengunjungi anak ranting mau jadi Ketua PAC pun mengunjungi anak ranting. Orang akan melihat patut nggak dijadikan ketua di tingkat kecamatan,” ungkap Teguh.
Teguh juga menekankan pentingnya menjaga soliditas di internal partai, baik bagi kader yang masuk dalam penjaringan maupun tidak.
“Seandainya di antara kita diamanahi harus ada komitmen. Tidak jadi ketua mundur tidak boleh. Mau dijadikan apa pun komitmen teman-teman,” tutur Teguh.
Ia menilai, sistem penunjukan langsung dari pusat justru mampu mencegah terbentuknya kubu-kubu di tingkat bawah.
Putra FX Rudy Akui Minim Pengalaman di Politik, Siap Sowan ke Senior Jika Jadi Ketua DPC PDIP Solo |
![]() |
---|
Keluarga FX Rudy Masuk Bursa Ketua DPC Solo dan DPD PDIP Jateng, Sang Putra : Tak Ada Red Carpet |
![]() |
---|
Masuk Daftar Teratas Calon Ketua DPC PDIP Solo, Putra FX Rudy : Hak Prerogatif di Megawati |
![]() |
---|
Bursa Calon Ketua DPC PDIP Solo, Sosok Mantan Wali Kota Solo dan Putra FX Rudy Terdepan Diusulkan |
![]() |
---|
Dominasi Muka Lama di Penjaringan Calon Ketua PDIP Solo dan Jateng, Mampukah Rebut Suara Anak Muda? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.