Menilik Profil Retno Pinasti dan Zulfikar Naghi, Moderator Debat Keempat Jokowi vs Prabowo

Retno lantas melanjutkan kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.

Karir perdananya di dunia jurnalistik ia mulai pada tahun 1997 bersama TVRI.

Retno juga sempat melanjutkan pendidikan S2 di University of London, Inggris, pada bidang jurnalisme televisi.

Setelah merampungkan studinya di tahun 2002, Retno kembali ke Indonesia yang mulai bergabung dengan SCTV sebagai reporter.

Kepiawaiannya di bidang jurnalistik tak diragukan lagi.

Terbukti, Retno sempat masuk nominasi pembawa berita terbaik dalam Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Awards pada 2014.

• Kampanye di Bogor, Prabowo Sindir Wali Kota Bertampang Muda yang Lupa dengan Dirinya Setelah Jadi

Zulfikar Naghi

Pria yang akrab disapa Zoel ini mengawali karirnya sebagai seorang model dan pernah didaulat menjadi Abang Jakarta pada tahun 2006.

Ia lantas memulai karirnya di dunia pertelevisian sebagai pemain sinetron dan mulai fokus pada dunia jurnalistik di tahun 2008.

Trans TV menjadi stasiun televisi pertama yang ia sambangi untuk mengawali karir di dunia jurnalistik.

Kini, Zulfikar menjadi news anchor di Indosiar.

Sekaligus menjabat sebagai koordinator presenter dan produser eksekutif.

Selain menunjuk dua moderator tersebut, KPU bersama kedua tim kampanye menyepakati sejumlah pembawa acara yang juga dari kalangan jurnalis.

Mereka yang ditunjuk adalah, pembawa acara untuk prosesi pengujian debat, yaitu news anchor Indosiar, Wanda Dwi Utari dan pembaca acara berita Metro TV, Rory Asyari.

Ada pula pembawa acara untuk konferensi pers yakni presenter berita Metro TV Aviani Malik dan jurnalis SCTV Reza Ramadhansyah.

Selanjutnya, ada pembawa acara off air dan wall of fame, pembaca acara berita SCTV Prisca Niken dan pembawa acara berita Metro TV Wahyu Wiwoho. (*)