Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Beredar Video Jokowi Bagi-bagi Sembako di Pasar Gede, Polresta Solo Pastikan Dokumentasi 2017

Sebelumnya, sekitar empat jam yang lalu akun media sosial instagram @sekilasinfo_ mengunggah video pembagian sembako di depan Pasar Gede

Penulis: Eka Fitriani | Editor: Putradi Pamungkas
TRIBUNSOLO.COM/EKA FITRIANI
Kapolresta Solo, Kombes Pol Ribut Hari Wibowo saat dikonfirmasi awak media Rabu, (3/4/2019) siang. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Polresta Solo memastikan video pembagian sembako oleh Presiden Jokowi melalui polisi dan TNI di Pasar Gede merupakan arsip lama.

Diketahui, video tersebut direkam pada 2017 silam. 

Video tersebut dikesankan berlangsung saat ini untuk meraup dukungan dalam pilpres.

Padahal, aktivitas dalam video yang beredar tersebut dilakukan oleh Jokowi pada saat bulan puasa di 2017.

"Jadi tahun 2017 tgl 28 Juni, saya masih ingat ada pembagian sembako d kota solo dan setiap ada kegiatan sosial polisi wajib hadir untuk mengamankan," kata Kapolresta Solo, Kombes Pol Ribut Hari Wibowo saat dikonfirmasi awak media Rabu, (3/4/2019) siang.

Kaca KRL Commuter Line Pecah Dilempar Orang Tidak Dikenal di Stasiun Kebayoran Jakarta

Ia juga membeberkan bahwa sudah menjadi kewajiban bagi polisi untuk mengamankan kegiatan masyarakat.

"Kami mengamankan kegiatan masyarakat, siapapun masyarakat yang akan melakukan kegiatan sosial pembagian sembako, bantuan kita pasti amankan," katanya.

"Video ini tentunya sangat merugikan kami, disini kami tegaskan bahwa Polri tetap netral," katanya.

Terjerat Skandal Korupsi, Mantan Perdana Menteri Malaysia Terancam Dipenjara Lebih dari 100 Tahun

Sebelumnya, sekitar empat jam yang lalu akun media sosial instagram @sekilasinfo_ mengunggah video pembagian sembako di depan Pasar Gede.

Pada video tersebut, terlihat sejumlah anggota Kepolisian membantu membagikan bungkusan sembako kepada warga.

Pada keterangan videonya, akun tersebut menyebutkan 'Ini Lo Yang Dinamakan Netral, Jae Kencur Panik'.

Dalam postingan, pihak kepolisian dikritisi karena dianggap tidak netral pada proses Pemilu Presiden 2019. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved