Diduga Aniaya Dua Anggota Panwas Pamekasan, Caleg Partai Demokrat Dilaporkan ke Polisi
Dugaan penganiayaan terjadi pada Kamis (4/4/2019) sekitar pukul 22.05 WIB di depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waru
TRIBUNSOLO.COM, PAMEKASAN - Dua Panitia Pengawasan Kecamatan (Panwascam) Waru, Kabupaten Pamekasan, Jawa Barat, Samsul dan Mohammad Tohiruddin, diduga dianiaya oleh seorang calon legislatif dari Partai Demokrat.
Caleg berinisial S itu disebut berasal dari daerah pemilihan III meliputi Kecamatan Waru, Kecamatan Pasean dan Kecamatan Batumarmar.
Dugaan penganiayaan terjadi pada Kamis (4/4/2019) sekitar pukul 22.05 WIB di depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waru.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Pamekasan, Abdullah Saidi, menjelaskan, sebelum kejadian, anggota Panwascam Waru melakukan penertiban sejumlah alat peraga kampanye (APK) yang melanggar di Kecamatan Waru, termasuk APK bergambar Samhari.
• Jennifer Dunn Berhijab Usai Dinikahi Pengusaha Mobil Mewah, Penampilannya Saat Umrah jadi Sorotan
Ketika penertiban di depan rumah sakit, ada segerombolan orang bersama Samhari mendatangi Panwascam Waru.
Tiba-tiba, Samhari marah-marah dan berdebat soal aturan.
"Anggota kami ada yang dianiaya, bahkan diancam dengan senjata tajam"
"Bahkan ada yang ditarik kerah leher bajunya," tutur Abdullah, Sabtu (6/4/2019).
• Gagal Tampil Konsisten, Jonatan Christie Tersingkir dari Malaysia Open 2019
Kejadian itu, lanjut dia, langsung dilaporkan ke Polsek Waru atas nama korban Mohammad Tohiruddin dengan bukti surat laporan nomor: STL/5/IV/2019/Polsek.
"Kami sangat menyayangkan tindakan penganiayaan tersebut"
"Lebih-lebih pelakunya adalah caleg"
"Seharusnya, jika keberatan atas tindakan anggota kami di lapangan, jangan menggunakan cara-cara premanisme"
"Tapi menggunakan jalur hukum," ungkap Abdullah.
• Kunjungan Mabes Polri ke Ponpes Al Mukmin Ngruki Sukoharjo Disambut Hangat
Kepala Sub Bagian Humas Polres Pamekasan, Iptu Nining Dyah mengatakan, laporan anggota Panwascam Waru sudah diproses oleh Polsek Waru.
Namun, sampai saat ini terlapor belum diperiksa.