Cicipi Sensasi Ceker Bebek Sambal Ijo di Warung Wek-Wek Mulur Bendosari Sukoharjo

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Bagi para pecinta kuliner yang bosan dengan olahan bebek yang begitu-begitu saja, Anda bisa mencoba makan di Warung Bebek Wek-wek di Jatikembaran, RT 03/RW 07, Jati, Mulur, Bendosari, Sukoharjo.

Di dalam warung sederhananya, Aris, pemilik warung, menyajikan menu olahan bebek yang berbeda dari rumah makan bebek lainnya.

Bagaimana tidak, ceker bebek yang biasanya dibuang, di sini diolah dengan menggunakan sambal ijo yang menggugah selera.

Aris mengaku heran, karena ceker bebek tidak bisa dimanfaatkan seperti halnya ceker ayam, kemudian dia mulai bereksperimen membuat masakan dari ceker bebek.

"Lombok Ijo saya temukan setelah saya membaca dari majalah kuliner, karena saya suka masak olahan Chinese Food, jadi saya coba kolaborasikan dengan ceker bebek," katanya.

Dia menyuruh sang istri untuk mencicipinya, meski awalnya sang istri menolak, namun setelah mencoba, sang istri malah menjadi ketagihan.

Satu porsi ceker bebek goreng lombok ijo ini dijual dengan harga Rp 10 ribu.

Selain ceker bebek, olahan masakkan lombok ijonya bisa dengan kepala bebek, ati bebek, daging bebek, ayam, babad, lele, jambal, welut, udang, cumi, dan bandeng.

Namun jika anda kurang cocok dengan masakan lombok ijo, anda bisa memesannya dengan menu digoreng atau dimasak kecap.

Selain itu, di Warung Bebek Wek-wek ini juga mengidangkan menu Nasi Goreng, Mie Goreng, Mie rebus, dan Cap Jay.

harganya cukup bersahabat di kantong, menu disini dijual paling murah dengan harga Rp 5 ribu, dan paling mahal Rp 17 ribu.

Aris berani membuka warung bebeknya setelah pulang dari perantauan, karena melihat adanya celah bisnis, dia memutuskan untuk membuka rumah makannya sendiri di Sukoharjo.

"Sebelumnya saya merantau di lampung selama sembilan bulan, lalu saya balik melihat prospek di sukoharjo tidak ada warung bebek, saya jadi pengen buka sendiri di sini."

"Sebelum buka, saya sempat bereksperimen berkali-kali sampai menemukan komposisi bumbu yang pas pada 2009."