Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kuliner di Sragen

Rekomendasi Kuliner Pedas di Sragen, Ada Warung Rica-rica Mentok Super Pedas Pak Ngadiyo

Pelanggan warung Pak Ngadiyo pun beragam. Tidak hanya warga sekitar, tapi juga pejabat dan pengunjung dari luar daerah

Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
Gmaps Rica-rica Mentok Super Pedas Pak Ngadiyo
KULINER SRAGEN - Seporsi mentok goreg di warung Rica-rica Mentok Super Pedas Pak Ngadiyo di Desa Puro, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen. Pelanggannya tidak hanya dari kalangan warga biasa, namun banyak pejabat. 

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Bagi pecinta kuliner pedas di Sragen, ada satu tempat makan yang patut dicoba. Namanya Warung Rica-rica Mentok Super Pedas Pak Ngadiyo, yang berada di Kampung Katukan, RT 18, RW 6, Desa Puro, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen.

Tempat makannya sederhana, berada di teras rumah Pak Ngadiyo sendiri, beratap dengan dinding setengah terbuka.

Menikmati rica-rica atau mentok goreng di sana akan ditemani semilir angin persawahan yang menyejukkan.

Sebelum datang, sebaiknya memesan atau menanyakan ketersediaan menu lebih dulu melalui nomor 081369727220.

Sebab, rica-rica dan mentok goreng andalan di sini selalu cepat habis dalam hitungan jam.

Warung rica-rica ini berdiri sejak 2013, dan menjadi salah satu pelopor rica-rica mentok di Sragen.

Baca juga: Sejarah Tenongan di Solo, Lapak yang Jual Jajanan Pasar Lengkap dan Bervariasi, Dulu Berkeliling

Dulu, rumah yang sekaligus jadi warung masih berupa rumah gedek (berdinding anyaman bambu). Dengan modal awal Rp 600 ribu, Pak Ngadiyo dan istrinya, Kusmiyem (70), mulai berjualan.

Bahkan, Kusmiyem sempat berencana menjual gelang emas untuk menambah modal, meski akhirnya diurungkan.

Kala itu harga seekor mentok hanya Rp 25–30 ribu. Setiap hari, 20–25 ekor bisa habis, bahkan kadang ludes hanya dalam sejam.

Kini, harga mentok naik hingga Rp 150 ribu per ekor, dan jumlah penjualan pun menurun. 

Saat masa pandemi justru ramai, bisa menghabiskan 12–16 ekor per hari. Sekarang rata-rata hanya 7–8 ekor, dan biasanya sudah habis sekitar pukul 14.00–15.00 WIB.

Meski begitu, usaha pasangan ini tetap berjalan.

Dari hasil berjualan, mereka bisa membangun rumah permanen dan menghidupi keluarga, bahkan membantu cucu bekerja hingga ke Jepang.

Baca juga: Kuliner Hidden Gem Sragen, Rica Mentok Super Pedas Pak Ngadiyo : Buka Jam 12.00, Ludes 2 Jam

Pelanggan warung Pak Ngadiyo pun beragam.

Tidak hanya warga sekitar, tapi juga pejabat dan pengunjung dari luar daerah seperti Karanganyar, Solo, Madiun, hingga Surabaya. 

Banyak yang rela menempuh perjalanan jauh hanya untuk menikmati rica-rica mentok khas sini, biasanya setelah memastikan pesanannya dulu agar tidak kehabisan.

Untuk harga, satu porsi lengkap rica-rica atau mentok goreng dibanderol Rp 30.000.

Harga yang sepadan dengan cita rasa pedas gurihnya yang membuat warung ini selalu dirindukan pelanggan.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved