Proses Penghitungan Suara, Dua Petugas KPPS di Sulawesi Selatan Disiram Tinta dan Disundut Rokok
Proses pencoblosan di hari Pemilu 2019 meninggalkan kesan yang tidak menyenangkan bagi pihak penyelenggara pemilu di Sulawesi Selatan
TRIBUNSOLO.COM, MAKASSAR - Proses pencoblosan di hari Pemilu 2019 meninggalkan kesan yang tidak menyenangkan bagi pihak penyelenggara pemilu di Sulawesi Selatan.
Setidaknya saat proses penghitungan suara, dua penyelenggara pemilu di dua kabupaten berbeda dianiaya oleh para pemilih.
Komisioner KPU Sulawesi Selatan Uslimin menyebutkan, salah satu petugasnya dianiaya dengan cara disiram tinta dan disundut bara rokok oleh para pemilih.
Hal ini terjadi di Kota Palopo, Luwu Raya.
• PKS Meroket Rebut 35.218 Suara di Solo : Bukan Faktor Prabowo-Sandi, Tapi Efek Gerakan 212
Sementara satunya lagi dipukul oleh pendukung salah satu calon.
"Ada dua laporan yang kami terima korban penganiayaan"
"Satu dari TPS 01 Kelurahan Penggoli, Kota Palopo"
"Itu disiram tinta wajahnya dan disundut rokok oleh pemilih"
"Kemudian yang kedua korban pemukulan, ketua KPPS TPS 4 Desa Bone Pute, Kecamatan Burau, Luwu Timur," ujar Uslimin saat diwawancara di kantor KPU Sulsel, Jumat (19/4/2019) sore.
• Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo Akan Melepas Kirab Festival Hadrah Solo Sabtu (20/4/2019) Sore
Uslimin mengatakan masih akan mendalami dua laporan ini.
Ia mengaku belum mendapatkan kronologi utuh soal penyebab petugas KPPS mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan dari para pemilih.
Namun ia memastikan akan menempuh jalur hukum.
"Ini kita minta KPU-nya lapor polisi karena ini penganiayaan"
"Pelakunya sedang dalam pengusutan," imbuhnya.
• Tes Kepribadian: 5 Tempat Menakutkan Ini Akan Menunjukkan Kebahagiaan Hakiki yang Harusnya Anda Raih
Lebih lanjut Uslimin menyesalkan sikap warga yang langsung main hakim sendiri dalam menyikapi proses penghitungan suara pemilu kali ini.