Pemilu 2019
Soal Asuransi Bagi Petugas Pemilu yang Meninggal Dunia, KPU Solo Masih Tunggu KPU Pusat dan Kemenkeu
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo masih menunggu kepastian ada atau tidaknya asuransi untuk petugas Pemilu 2019 yang meninggal dunia akibat kelelahan.
Penulis: Asep Abdullah Rowi | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Asep Abdullah Rowi
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo masih menunggu kepastian ada atau tidaknya asuransi untuk petugas Pemilu 2019 yang meninggal dunia akibat kelelahan.
Ketua KPU Solo, Nurul Sutarti menuturkan, pihaknya tetap menunggu, karena asuransi atau santunan bagi 'pahlawan demokrasi' atau Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) itu masih dibahas oleh KPU Pusat dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
"Sampai hari ini belum ada informasi," jelasnya kepada TribunSolo.com, Senin (29/4/2019).
"Kami tunggu saja, kamudian kami teruskan ke keluarga petugas Pemilu 2019 yang meninggal dunia," jelasnya menegaskan.
Sembari menunggu, Nurul mengaku jika seluruh komisioner dan staf di dalam KPU Solo iuran untuk memberikan santunan sekadarnya.
• Ratusan Orang yang Tangani Pemilu 2019 Meninggal, TKD Jokowi-Maruf Solo Minta Pemilu Dikaji Ulang
"Kita patungan sekadarnya, ya iuran sosial seperti itu secara mandiri," akunya.
Sebelumnya, anggota KPPS nomor 70 di Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Pamuji Ruswandi (46), menghembuskan napas terakhirnya pada Sabtu (20/4/2019) karena kelelahan tiga hari tidak tidur demi membantu dan mengamankan Pemilu 2019.
Kemudian, selang beberapa hari kabar duka kembali datang, yakni anggota KPPS nomor 147, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Suratin (54) diketahui meninggal dunia pada Kamis (25/4/2019).
Belum berhenti, Ketua KPSS di TPS 20, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Alex Robikson (51) meninggal dunia di RS Brayat Minulya, Jumat (26/4/2019. (*)