Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ratusan Gadis Dinikahi Pria Tiongkok Lalu Ditelantarkan dan Ditempatkan di Lokasi Prostitusi

Perdagangan manusia berkedok pernikahan. Setelah menikah, mereka akan ditinggal dan ditempatkan di lokasi prostitusi.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: Fachri Sakti Nugroho
Kompas TV
Perdagangan manusia berkedok pernikahan di Pakistan 

Korban lain, Mahek Liaqat juga mengaku mengalami nasib yang sama dengan Muqadas.

Dari pengakuannya, Mahek sebenarnya tidak ingin dijodohkan dengan pria Tiongkok.

Namun Mahek terpaksa melakukannya karena dipaksa oleh orangtuanya.

"Saya tidak mau ke Tiongkok, tetapi itu semua kemauan orangtua saya," kata Mahek.

"Mereka berkata setelah menikah saya harus pergi, saya akan memiliki kehidupan yang baik di Tiongkok," imbuhnya.

Sementara itu, aktivis Kristen minoritas Pakistan, Saleem Iqbal mengatakan bahwa ada putaran uang yang besar dari perdagangan manusia berkedok pernikahan ini.

"Mereka (calo di Tiongkok) memesan pernikahan sekitar 15.000 Yuan Tiongkok, yang hampir setara dengan 350.000 rupee Pakistan, dan di sini mereka menghabiskan 500.000 hingga 600.000 rupee Pakistan dan sisa uangnya masuk ke kantong broker di Tiongkok, calo Pakistan mendapat sekitar 200.000 rupee," kata Saleem.

"Dan pada akhirnya keluarga mendapatkan sekitar 300.000 rupee," imbuhnya.

Jika dikonversikan ke nilai rupiah, 300.000 rupee Pakistas sama dengan 30.334.994 rupiah Indonesia.

Banjir di Pakistan dan Afghanistan, 45 Orang Dikabarkan Meninggal Dunia

Dari hasil investigasi, diketahui calon pengantin pria dari Tiongkok mengeluarkan uang sebesar 3500 sampai 5000 dolar Amerika Serikat (50juta-70juta rupiah) untuk mendapatkan gadis Pakistan.

Uang itu digunakan untuk membayar calo, orangtua gadis dan pendeta.

Namun para gadis Pakistan mendpatkan perlakuan yang tragis dari hasil pernikahan tersebut.

Setelah menikah, mereka akan ditinggal dan ditempatkan di lokasi prostitusi.

Pihak Pakistan meminta Tiongkok bertanggungjawab atas tuduhan perdagangan manusia.

Namun pihak Tiongkok menolak dengan alasan tidak memiliki toleransi pada agen perkawinan trans-nasional ilegal.

Saat ini Badan Intelejen Federal Pakistan telah menangkap 4 warga Pakistan yang membantu memfasilitasi penikahan palsu tesebut.

Simak video selengkapnya di bawah ini.

(*)

Sumber: Kompas TV
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved