Dua Kader Berhenti Dukung Prabowo-Sandi, Demokrat : Kami Tetap Bersama 02 hingga 22 Mei 2019
Hinca Panjaitan menekankan, koalisi partai politik dalam pencalonan capres-cawapres akan berakhir seiring pengumuman hasil Pemilu Serentak 2019
TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan menekankan, koalisi partai politik dalam pencalonan capres-cawapres akan berakhir seiring pengumuman hasil Pemilu Serentak 2019.
Hasil Pemilu 2019 akan diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Mei 2019.
"Saat ini saya luruskan, Demokrat tetap bersama 02, sampai nanti tanggal 22 Mei," kata Hinca, di sela rekapitulasi penghitungan suara tingkat nasional di Gedung KPU RI, Jakarta, Senin (20/5/2019) dini hari, seperti dikutip dari Antara.
Pernyataan itu disampaikan Hinca menanggapi twit Demokrat Ferdinand Hutahaean yang menyatakan tidak lagi mendukung Prabowo-Sandiaga setelah buzzer di medsos yang melakukan perundungan terhadap istri Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono, yang sedang sakit.
Hal yang sama juga diutarakan oleh Jansen Sitindaon.
• Begini Cara Beli Tiket Pesawat Via Online, Tidak Ribet dan Lebih Efisien
Hinca mengatakan, Demokrat bisa memahami perasaan Ferdinand.
Akan tetapi, secara organisasi, Demokrat akan menuntaskan koalisi dengan partai politik pendukung Prabowo-Sandiaga hingga 22 Mei 2019.
"Kenapa 22 Mei, karena koalisi partai politik ini memang dimaksudkan untuk capres
Nah peluit terakhir ditiupkan oleh wasit dalam hal ini KPU itu nanti tanggal 22
Kalau sudah ditiup peluit pertandingan berakhir, ya berakhir," kata Hinca.
• Berang Kena Sanksi Rp 75 Juta atas Kericuhan di Sleman, Arema FC Salahkan Panpel dan Ajukan Banding
Mengenai koalisi ke depan, lanjut dia, merupakan kedaulatan masing-masing partai politik.
Ia mengatakan, koalisi pencapresan bukan koalisi seumur hidup.
"Bagi Demokrat, menyentuh garis finish, koalisi harus kami tuntaskan dengan konsisten sampai 22 Mei itu," kata dia.
• Daftar Alamat Lengkap, Kode Pos dan Nomor Telepon Polsek di Solo
Sementara itu, belakangan muncul isu Demokrat akan bergabung dengan koalisi partai politik pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Isu ini muncul setelah Komandan Satuan Tugas Bersama Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sempat diundang Presiden Jokowi ke Istana Presiden.