Anies Baswedan Soal Korban Aksi 22 Mei di Jakarta: 80 Orang Masih Dirawat di RSUD Tarakan
Anies Baswedan mengungkapkan masih ada 80 orang yang dirawat di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat.
Penulis: Rohmana Kurniandari | Editor: Putradi Pamungkas
Apalagi dalam suasana puasa di bulan suci Ramadan," tulis Anies Baswedan pada keterangan foto.
• Kerusuhan Pecah Jelang Aksi 22 Mei, Sejumlah Artis Suarakan Ajakan Rukun dan Damai
Sementara itu, kepada awak media, Anies menginformasikan ada enam korban meninggal dunia akibat kerusuhan di depan kantor Bawaslu.
Keenam korban meninggal itu tersebar di empat rumah sakit di Jakarta.
Data korban aksi 22 Mei versi Anies Baswedan ini ia terima dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
"Jadi kira-kira ada 200 orang luka-luka per jam sembilan pagi ini, dan ada sekitar enam orang tercatat meninggal," ujar Anies Baswedan di RSUD Tarakan, Cideng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019), seperti dilansir dari Wartakota.
Imbau Masyarakat Tidak Terprovokasi
Pada kesempatan itu, Anies Baswedan mengimbau masyarakat khususnya di wilayah Jakarta untuk menahan diri dan tidak terprovokasi.
Hal itu dilakukan guna menjaga keamanan dan ketertiban agar suanana Ibu Kota tetap kondusif.
"Kebebasan berserikat, berkumpul, mengungkapkan pendapat, itu dilindungi undang-undang. Karena itu saya mengimbau pada semuanya tetap berpegang pada prinsip perdamaian dan kedamaian," kata Anies Baswedan di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019), seperti dilansir TribunSolo.com dari Tribun Jakarta.
• Jokowi Terpilih, Foto Selfie Nicholas Saputra Beredar Lagi : Akan Ada di Instagram Selamanya
Anies juga meminta warga untuk selalu berpegang teguh pada prinsip perdamaian.
Ia pun menegaskan agar masyarakat bisa menahan diri dan tidak mudah terprovokasi dengan berbagai informasi yang beredar di media sosial.
"Gunakan cara-cara yang damai. Selain itu, juga kepada semua pihak yang mengamankan untuk juga menahan diri, sehingga suasana di lapangan menjadi teduh. Tapi saya mengingatkan kepada semua pihak agar menahan diri," kata dia. (*)